Gelar Peragaan 25 Tahun Berkarya, Didi Budiardjo Harap-Harap Cemas
Hari pertama Oktober, Rabu (1/10/2014) merupakan hari spesial bagi desainer busana Tanah Air Didi Budiardjo.
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari pertama Oktober, Rabu (1/10/2014) merupakan hari spesial bagi desainer busana Tanah Air Didi Budiardjo.
Di hari itulah, Didi kembali menggelar peragaan busana tunggal yang kali ini untuk merayakan 25 tahun dirinya berkarier di industri mode Indonesia.
Berbicara di jumpa pers sebelum peragaan, Didi sempat ditanya soal perasaannya menjelang peragaan busananya yang bertajuk Curiosity Cabinet itu.
"Ini adalah momen-momen yang kritis. Agak harap-harap cemas. Semoga semuanya berjalan lancar," tutur desainer kelahiran Malang, 22 November 1970 itu, di Hotel Mulia, tempat peragaan berlangsung.
Di Curiosity Cabinet, Didi menampilkan 56 looks adi busana, dimulai dari gaun pengantin hingga pilihan busana cocktail. Dalam peragaan itu, ia berkolaborasi dengan desainer aksesori Rinaldy A. Yunardi dan skenografer Felix Tjahyadi yang menciptakan set panggung yang megah.
"Show kali ini bagaikan kumpulan perjalanan saya selama 25 tahun berkarier. Ada beberapa barang yang didapatkan saat traveling, saya pakai sebagai bagian dari penampilan model. Kolekisnya terilhami dari tempat-tempat memorable yang pernah saya kunjungi," ungkapnya.
Jejak Didi di industri mode bermula saat ia menimba ilmu mode di Lembaga Pengajaran Tata Busana Susan Budihardjo pada 1989 silam.
Tiga tahun berselang, ia merantau ke Prancis untuk memperdalam ilmu mode di Atelier Fleuri Delaporte, Paris, Prancis.
Selama 25 tahun berkarier, sudah lima peragaan tunggal ia gelar. Berbagai penghargaan juga banyak ia raih.
Ditanya prestasi paling membanggakan, Didi menganggap semua pengalaman hidup yang ia alami, baik positif maupun negatif, adalah sebuah prestasi.
"Karena semuanya itu saya bisa sampai di sini," ujarnya.
Umur 25 bukan berarti sebuah perhentian dari perjalanan karier. Didi masih ingin terus berkarya.
Akhir bulan ini, ia akan kembali menampilkan koleksi terbarunya di ajang Bazaar Fashion Festival. Lalu mengawali 2015, Didi akan memamerkan karyanya di Museum Tekstil Indonesia.
Setelah itu, Didi akan merayakan karya maestro batik Iwan Tirta dalam sebuah pameran di Senayan City.