Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Branding, Wifi, In-motion Tema Fashion Show Tunggal Number 1

Number 1 by LPTB Susan Budihardjo yang digawangi 11 desainer muda lulusan LPTB Susan Budihardjo menyuguhkan 90 look busana

Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Branding, Wifi, In-motion Tema Fashion Show Tunggal Number 1
Tribunnews.com/Daniel Ngantung
Koleksi terbaru Number 1 by LPTB Susan Budihardjo. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Daniel Ngantung

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Pendidikan Tata Busana (LPTB) Susan Budihardjo menjadi sekolah mode pertama yang meluncurkan label busana siap pakai untuk dipasarkan kepada khalayak luas.

Diluncurkan pada 2013 silam, Number 1 by LPTB Susan Budihardjo bertujuan memberi wadah kepada muridnya yang ingin menseriusi profesi desainer dengan terjun langsung ke bisnis mode. Untuk memasarkan koleksinya, LPTB Susan Budihardjo menggandeng Metro Department Store.

Setahun berselang, Number 1 akhirnya menggelar peragaan tunggal perdananya.

"Tentunya saya harus memberanikan diri menggelar peragaan busana Number 1," ujar Susan yang ditemui Tribunnews.com sebelum peragaan di The Hall Senayan City, Jumat (3/10/2014).

Malam itu, Number 1 by LPTB Susan Budihardjo yang digawangi 11 desainer muda lulusan LPTB Susan Budihardjo menyuguhkan 90 look busana yang terinspirasi dari gaya hidup masyarakat urban di kota metropolitan. Koleksi tersebut terbagi atas tiga subtema, yaitu branding, wifi, dan in-motion.

"Ketiganya sangat erat dengan kehidupan masyarakat urban. Peragaan ini bukanlah sebuah prediksi tren, tapi lebih kepada pernyataan bahwa gaya hidup memengaruhi cara orang berbusana," terang Susan.

Berita Rekomendasi

Tema branding mengacu pada menjamurnya berbagai toko serba ada serta restoran cepat saji yang menawarkan kenyamanan, namun di sisi lain, mendorong konsumerisme.

Emiliana, perwakilan tim branding menjelaskan konsep branding diterjemahkan ke dalam permainan perpaduan logo-logo brand terkemuka dunia yang dicetak di atas kain dengan teknik sablon.

Sementara tema wifi mewakili karateristik masyarakat perkotaan yang semakin individualis.

"Sebetulnya wifi dibuat untuk mendekatkan yang jauh. Tapi yang terjadi sebaliknya. Kalau lagi nongkrong bareng teman, terkadang kita sibuk sendiri dengan gadget gara-gara wifi," ujar Afina, perwakilan tim wifi.

Koleksi wifi didominasi palet hitam-putih yang menurut Afina sangat melambangkan karakter individualis dan sikap dingin.

Adapun emotion merefleksikan kehidupan perkotaan yang selalu bergerak di dalam keindividualisan masyarakatnya.

"Masyarakat urban ingin penampilan yang fleksibel namun tetap fashionable," jelas Anindya dari tim Emotion. Konsep ini mereka terjemahkan dalam pilihan busana bernuansa putih dengan cutting yang lebih modern.

Koleksi ini rencananya akan tersedia di Metro Department Store awal tahun depan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas