Laporan Wartawan Tribunnews.com, Daniel Ngantung

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Industri mode Tanah Air kian bergeliat. Semakin banyaknya desainer-desainer lokal yang bermunculan bisa menjadi buktinya. Kualitas mereka pun tidak kalah dari desainer internasional.

Walau begitu,  bisnis mereka sulit berkembang lantaran terkendala masalah pemasaran. Pusat perbelanjaan kelas atas, sebagai tempat yang potensial untuk mengenalkan dan memasarkan produk mereka, cenderung lebih memprioritaskan tempat untuk merek internasional.

Terasa sekali jika berkunjung ke mal-mal tersebut, butik desainer internasionallah yang paling mendominasi. Jika pun ada tempat lowong, biaya sewanya tidak murah.

Sejak kehadirannya 2006 lalu, Senayan City berkomitmen untuk turut berpartisipasi dalam memajukan industri mode Indonesia.

Senayan City memulainya dengan Fashion Nation, peragaan busana tahunan yang menampilkan karya-karya desainer muda Indonesia. Digelar di atrium Senayan City, Fashion Nation digelar supaya khalayak familier akan para generasi muda Indonesia yang kreatif dan inspiratif.

Komitmen tersebut lalu dilanjutkan dengan menjadi tuan rumah perhelatan Jakarta Fashion Week tahun lalu dan tahun ini (1-7 November).

Merasa belum cukup bila sekedar membantu "mengenalkan" saja, Senayan City akhirnya membuat terobosan baru.

Sebagai perayaan ulang tahun ke-8 Senayan City yang jatuh akhir September lalu, pusat perbelanjaan ini menggandeng 8 desainer muda Indonesia untuk meluncurkan sebuah koleksi kapsul busana siap pakai bertajuk "8 Infinite Capsule Collection".

Koleksi edisi terbatas fall-winter 2014 ini lalu dijual secara eksklusif mulai 6 November berbarengan dengan digelarnya Jakarta Fashion Week 2015.

"Yang menarik adalah koleksi eksklusif itu kami beli secara putus untuk dijualkan kepada masyarakat," papar CEO Senayan City Veri Y. Setiady saat ditemui Tribunnews.com beberapa waktu lalu.

Koleksi tersedia di sebuah pop-up store bernama #BLCKVNUE yang berlokasi di lantai dasar Senayan City. #BLCKVNUE hadir selama koleksi masih tersedia.

Veri tidak bisa memungkiri butik desainer internasional mendominasi karena permintaan yang cukup tinggi. Oleh karenanya, ia berharap kehadiran pop-up store ini bisa menjadi solusi.

"Mungkin ini pertama kali dalam sejarah ritel Indonesia sebuah pusat perbelanjaan berkolaborasi dengan para desainer membuat koleksi khusus untuk dipasarkan. Selain karena kami berkomitmen turut menggairahkan fashion laokal, kami memang selalu berusaha menghadirkan inovasi menarik sehingga terlihat berbeda dari mal lainnya," kata Veri lagi.