Sarihusada Generasi Mahardhika Raih Enam Penghargaan Indonesia CSR Award 2014
Sarihusada Generasi Mahardhika perusahaan penyedia produk gizi ibu dan anak, menerima enam penghargaan Indonesian CSR
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sarihusada Generasi Mahardhika, perusahaan penyedia produk gizi ibu dan anak, menerima enam penghargaan Indonesian CSR Awards 2014 untuk program-program dan kategori perseorangan, yaitu Program Work in Safe Environment (kategori HAM); Program Careline (kategori Konsumen); Program Penyediaan Air Bersih, Program AMG Connect dan Program Rumah Srikandi (kategori Pelibatan dan Pengembangan Komunitas); serta penghargaan CEOTerbaik.
“Suatu kebanggaan bagi kami dapat menerima pengakuan dari pihak eksternal dan pemerintah. Tahun ini Sarihusada berusia enam puluh tahun. Sejak awal berdiri, tanggung jawab sosial memang telah menjadi bagian dari DNA, sejarah dan misi perusahaan kami,” ungkap Olivier Pierredon, Presiden Direktur Sarihusada.
Diselenggarakan setiap tiga tahun oleh Corporate Forum for Community Development (CFCD), penghargaan kali ini didukung oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia.
ICA 2014 bertujuan untuk mengapresiasi para pelaku dunia usaha atas tanggung jawab sosial yang telah dijalankan oleh perusahaan. Penghargaan Indonesian CSR Awards 2014 diserahkan oleh Menteri Sosial Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawansa kepada Arif Mujahidin, Head of Corporate Affairs Sarihusada mewakili Olivier Pierredon di Balai Kartini, Jakarta Jumat malam.
Pada Indonesian CSR Awards 2011 sebelumnya, Sarihusada juga meraih lima penghargaan untuk program-program di kategori Lingkungan, HAM, Konsumen dan Sosial, serta anugerah CEO Terbaik.
Tahun ini peserta ICA 2014 dikelompokkan dengan pendekatan isu pokok Social Responsibility (SR) berdasarkan ISO 26000 SR.
“Penghargaan Indonesian CSR Awards dan Pedoman ISO 26000 mendorong kami untuk menjadi lebih baik dan menjalankan inisiatif yang memberi dampak positif lebih besar bagi masyarakat, khususnya ibu dan anak Indonesia,” tutur Olivier.