Ketika Angels Tak Bersayap di Victoria's Secret Fashion Show 2014
Puluhan model kondang bertubuh seksi berkumpul di satu panggung.
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM - Kecewa dan sedih. Begitulah perasaan para Angels, sebutan bagi para model Victoria's Secret, ketika tidak mendapatkan sayap yang pas untuk Victoria's Secret Fashion Show. Apalah arti menjadi malaikat jika tak memiliki sayap?
Sudah menjadi ritual bagi brand lingerie (pakaian dalam) kondang itu menghelat sebuah peragaan akbar tahunan di akhir tahun. Bukan fashion show biasa lantaran acara yang telah digelar sejak 1995 ini turut diramaikan oleh aksi panggung para penyanyi papan atas dunia.
Peragaan Victoria's Secret tahun ini terasa spesial. Untuk kali pertama dalam sejarahnya, Victoria's Secret menggelar acara spektakuler itu di luar Amerika Serikat. Kali ini, London, Inggris menjadi tuan rumahnya.
Dihelat di Earls Court Exhibition Centre, London, Selasa (2/12/2014) malam, acara ini berlangsung meriah.
Puluhan model kondang bertubuh seksi berkumpul di satu panggung. Dari senior sekelas Adriana Lima dan Alessandra Ambrosio hingga juniornya Karlie Kloss dan Behati Prinsloo.
Penampilan mereka terasa lebih hidup berkat penampilan Taylor Swift, Ariana Grande, dan Ed Sheeran yang menyanyikan tembang hits milik mereka.
Peragaan terbagi menjadi lima tema yakni Gilded Angels (terinspirasi sebuah patung emas berbentuk daun di Paris), Exotic Traveler, Dream Girl, University of Pink, Fairy Tale, dan Angel Ball (terinspirasi dari pesta topeng Truman Capote pada 1966).
Meski peragaan fokus pada pakaian dalam, perhatian juga tertuju pada sayap-sayap yang melengkapi penampilan mereka di catwalk.
Bukan Angels (malaikat) namanya jika tidak bersayap, kan?
Sayap-sayap itu bukan sekedar sayap karena didesain secara khusus oleh lima artisan dan produsen properti sayap dari seluruh penjuru dunia. Setiap detail sayap sangat diperhatikan. Saking rumitnya, pembuatan bisa memakan waktu 40 sampai 400 jam. Proses kreatif pembuatan sayap biasanya sudah dimulai pada April.
Dengan keunikan sayap itu, Angels mana yang tidak ingin mengenakannya.
"Semua model ingin mengenakan semua sayap. Mereka sangat gembira kala mendapatkan sayap. Jika sayap yang mereka inginkan terlalu berat, kami harus menggantinya. Mereka pun kecewa," ujar Killers, seorang artisan sayap yang terlibat dalam acara itu, seperti dikutip Tribunnews dari Telegraph.co.uk.
Killers bahkan mengatakan, beberapa model bisa menangis haru saking senangnya mendapatkan sayap yang cocok.
"Beberapa di antaranya menangis. Chane (Iman) selalu menangis setiap mendapatkan sayap yang pas. Dia terlalu senang," kata Killers yang mendapat jatah membuat 16 sayap.