Pria Berdalih Selingkuh Itu Terjadi Bila Ada Hubungan Seksual
Ternyata laki-laki dan perempuan memiliki perspektif yang berbeda mengenai definisi perselingkuhan
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM – Ternyata laki-laki dan perempuan memiliki perspektif yang berbeda mengenai definisi perselingkuhan. Hasil penelitian teranyar mengatakan bahwa lelaki menganggap perselingkuhan ketika telah terjadi hubungan seksual, sedangkan perempuan menganggap perselingkuhan terjadi ketika terdapa ikatan emosional yang dirasakan oleh pasangannya.
Peneliti di Chapman University, Orange, California, meneliti 64.000 orang dari berbagai latarbelakang usia, pendapatan, pekerjaan, dan sejarah perselingkuhan.
Peneliti bertanya apa yang membuat mereka lebih kecewa? Apakah ketika pasangannya melakukan hubungan seksual dengan orang lain, tetapi tak mencintai selingkuhan tersebut? Apakah mereka lebih sakit hati saat pasannya jatuh cinta dengan orang tapi belum terjadi hubungan seksual?
Hasilnya, 54 persen responden pria mengatakan lebih sakit hati pada perselingkuhan seksual, sedangkan 65 persen responden perempuan menyatakan sakit hati saat pasangannya melakukan perselingkuhan hati, meski ada dan tidaknya hubungan seksual.
Hasil yang dipublikasikan dalm Journal Archieves of Sexual Behaviour mengungkapkan bahwa ketika laki-laki maupun perempuan dihadapkan pada kecemburuan seksual, laki-laki akan menunjukan respon dengan amarah yang sangat tinggi dibandingkan perempuan.
"Pada pria, jika pasangannya melakukan perselingkuhan seksual, dia akan mempertanyakan kejantananya, dan hal tersebut mengancam maskulinitas dalam dirinya sehingga lebih mendorong reaksi negatif, dibanding perselingkuhan emosional,"ujar peneliti.
"Sebaliknya, perempuan lebih diajarkan untuk berpikir relasional dan menjadi pengasuh emosional dalam hubungan. Jika pasangannya melakukan perselingkuhan dari segi emosional ini akan lebih mengancam dirinya ketimbang perselingkuhan seksual," imbuhnya.