Inilah Gaun Aktris Peraih Piala Oscar Lupita Nyong’o Seharga Rp 1,8 Miliar yang Dicuri Itu
Gaun seharga 150.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,8 miliar itu raib beberapa hari setelah acara Academy.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Lupita Nyong’o mencuri perhatian publik pada malam anugerah Academy Awards 2015.
Artis peraih Oscar 2014 untuk peran pendukung dalam film 12 Years a Slave ini datang mengenakan gaun rancangan Calvin Klein yang terbuat dari 6.000 mutiara.
Sayang, gaun seharga 150.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,8 miliar itu raib beberapa hari setelah acara Academy.
Gaun Nyong’o dicuri orang dari kamar The London Hotel di Hollywood Barat tempat ia menginap. Seperti dikabarkan Eonline.com, polisi mendapat laporan tentang gaun hilang itu pada Rabu (25/2) sekitar pukul 23.30 waktu setempat.
Menurut polisi Los Angeles, mereka telah menangani kasus ini dengan menginterogasi karyawan hotel dan saksi-saksi lain. Pihak The London Hotel menyatakan, mereka menyesalkan kejadian tersebut dan sekarang tengah bekerja sama dengan penegak hukum untuk investigasi.
Dibutuhkan waktu satu bulan untuk membuat gaun mutiara tersebut. Gaun Nyong’o ini didesain oleh Francisco Costa, direktur kreatif untuk koleksi perempuan di perusahaan Calvin Klein, yang merancang gaun itu bersama Nyong’o.
Costa menggunakan beragam jenis mutiara, mulai dari mutiara laut selatan, mutiara warna-warni, hingga mutiara yang natural.
Pihak publisis Nyong’o mengatakan, saat investigasi dilakukan, Nyong’o berada di kamar hotel. Namun, ia tidak sedang berada di kamar hotel saat gaun miliknya diambil. Nyong’o tidak mau banyak berkomentar terkait pencurian tersebut.
Pencurian gaun Nyong’o selepas Oscar tidak mengejutkan para ahli fashion di Hollywood. Mary Alice Stephenson sering mendengar kisah pencurian barang-barang selebritas yang hadir di acara Oscar. Para pencuri tampaknya mengamati barang-barang mewah itu saat para selebritas tampil di karpet merah.
”Kejadian ini tidak mengejutkan saya. Gaun mutiara itu bisa dibeli dengan harga tinggi di pasar gelap,” ujar Stephenson. Di luar sana, kata Stephenson, banyak kolektor menyimpan koleksi pribadi yang diperoleh dari barang curian.
Sebagian koleksi gaun itu sama terkenalnya dengan karya lukisan Van Gogh. (Lusiana Indriasari)
