1.500 Salon di Indonesia Raup Pendapatan Rp 1,23 Triliun
Industri penataan rambut merupakan salah satu dari 16 subsektor yang memberikan sumbangsih cukup besar bagi perkembangan ekonomi kreatif Indonesia.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Industri penataan rambut atau hairdressing, kini menjadi salah satu fokus perhatian dari pemerintah, khususnya dalam industri ekonomi kreatif.
Triawan Munaf selaku Kepala Badan Ekonomi Kreatif, mengatakan industri penataan rambut merupakan salah satu dari 16 subsektor yang memberikan sumbangsih cukup besar bagi perkembangan ekonomi kreatif Indonesia.
"Industri hairdressing sangat penting untuk memajukan Indonesia. Dari 1.500 salon yang tersebar di Sabang sampai Marauke, berhasil menghasilkan 1,23 triliun rupiah pada tahun 2014 kemarin," ujar Triawan.
Lebih lanjutnya, Triawan juga mengatakan bahwa industri penataan rambut termasuk dalam industri ekonomi kecil menengah yang mampu membangun bangsa.
Maka dari itu, menurut Triwan, harus ada pelatihan kemampuan bagi para pekerja di industri pentaan rambut Indonesia, agar dapat bersaing, bukan hanya dalam lingkup nasional, melainkan juga internasional.
Selain industri penataan rambut, Indonesia saat ini sedang mengembangkan 15 subsektor lainnya dalam bidang ekonomi kreatif, seperti industri fashion, film, musik, kuliner, fotografi, garmen dan masih banyak lainnya.
"Pemerintah sangat mendukung berkembangnya industri kreatif, karena memberikan peluang bagi anak bangsa," tutup pengusaha dan politisi Indonesia yang juga merupakan ayah penyanyi Sherina Munaf ini.