Trik Batasi Penggunaan Gadget Pada Anak, Novita Angie Berikan Ponsel Murah
Novita Angie tetap memiliki batasan dalam memakai gadget, terutama untuk kedua buah hatinya tercinta.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Sebagai seorang perempuan yang hidup di era digital, kehidupan Novita Angie (39) pun tak lepas dari gadget dan juga internet.
Meski begitu ia tetap memiliki batasan dalam memakai gadget, terutama untuk kedua buah hatinya tercinta.
Menjadi seorang wanita karier yang juga merangkap sebagai ibu rumah tangga, tentu membuat hari-hari Angie selalu berdekatan dengan berbagai perangkat gadget dan dunia digital. Apalagi, pekerjaan Angie yang merupakan pemimpin redaksi sebuah majalah lifestyle menuntutnya untuk selalu bisa up to date segala informasi setiap saat.
Bila berbicara masalah gadget, Angie tak memungkiri ia hidup dalam perkembangan teknologi yang cukup pesat. Yang mana hampir di setiap pekerjaannya selalu mengandalkan gadget dan internet.
Namun, hal itu tak merubah sosok angie menjadi pecandu gadget. Ia hanya menggunakan gadget yang berfungsi lengkap selaras kebutuhannya saat ini. Misalnya, selain untuk browsing, juga menggunakan aplikasi kamera yang bisa ia gunakan untuk abadikan momen kebersamaannya dengan suami dan anak-anak. Seringkali hasilnya ia unggah ke akun sosial media miliknya.
“Walaupun anak perempuanku juga punya Instagram, tapi itu juga dipakainya bersama aku dan dengan bimbingan aku. Tidak boleh dia gunakan sendiri,” katanya.
Batasi Anak
Menurut Angie, berkembangnya teknologi menghadirkan pilihan gadget baru yang kerap menggoda untuk dimiliki. Termasuk anak-anak di mana para orangtua kerapkali membelikannya meski si anak belum cukup umur. Tak heran jika keseharian mereka pun tak lepas dari barang tersebut. Angie pun merasa prihatin.
“Aku sering banget lihat kasus di mana anak-anak dengan mudahnya browsing situs Youtube. Dan kadang anak aku juga suka cerita kalau temannya nonton film dan ngomongnya jadi suka kasar. Nah, karena mereka cerita itu, aku jadi menjelaskan ke mereka kenapa aku selalu melarang membuka internet tanpa didampingin aku atau papinya.”
Ya, sebagai orangtua, Angie merasa khawatir dengan pengaruh teknologi bagi tumbuh kembang kedua anaknya, Jeremy Cornelius (10) dan Jemima Jasmine (9). “Buat aku, mereka berdua belum terlalu memerlukan gadget. Makanya, mereka hanya memakai gadget punyaku yang aku taruh di rumah. Kalau mereka mau pakai, harus seizin aku dan ada yang mendampingi. Entah itu aku, suamiku atau adik-adikku yang sedang ada di rumah. Semata agar anak-anak tetap bisa dibimbing dan tahu penggunaan yang wajar untuk mereka,” tuturnya.
Tak sampai disitu, istri Sapto Haryo Rajasa ini juga menetapkan sebuah peraturan. “Gadget yang aku taruh di rumah itu hanya boleh mereka pakai saat weekend saja. Biasanya kalau hari Jumat mereka sudah selesai mengerjakan PR atau belajar, mereka akan mengambil gadget itu di tempatnya. Lalu nanti minggu malam, mereka sudah harus mengembalikan lagi di tempat aku menyimpan. Mereka juga hanya boleh menggunakan alat pemutar musik yang mereka punya saat weekend.”
Ponsel Murah
Menurut Angie, setiap orangtua pasti punya peraturan berbeda dalam mendidik anaknya. Tapi, Angie beralasan demi kehidupan sosial anak-anaknya yang lebih baik, ia memilih cara di atas agar kedua anaknya tidak terkungkung oleh gadget.
“Memang enggak bisa memaksakan, sih, karena anak-anak juga mengikuti perkembangan zaman. Berbeda dengan kehidupan kita dulu. Kadang aku mikir sampai kapan ya harus dibatasi? Kan, mereka semakin bertumbuh. Makanya sekarang aku dan suami terus memberi pengertian,” katanya.
Sebelumnya, Angie juga enggan untuk memberikan handphone untuk kedua anaknya meski mereka sempat meminta. Menurutnya, ia memiliki alasan yang logis. “Aku sempat tanya untuk apa punya handphone? Mereka bilang untuk telpon mami. Ya, aku jelaskan, kan, ada pak supir atau suster yang bisa telepon atau kalau di rumah juga bisa telpon mami. Akhirnya mereka mengerti,” ungkapnya.
Tapi berjalannya waktu, akhirnya Angie memberikan sedikit kelonggaran pada dua anaknya, “Kebetulan aku dapat hadiah dari acara launching. Ya, ponsel murah gitu, deh. Aku kasih ke mereka untuk dipakai berdua. Mereka, sih, cuek saja. Karena memang mereka juga enggak terlalu freak sama gadget,” sambungnya.
Namanya, anak-anak, ada kalanya mereka meminta hal di luar yang disepakati. Misalnya, ketika tak ada PR atau ulangan, lalu ingin bermain gadget. Kalau sudah begitu, Angie pun menjelaskan soal peraturan awal. “Untungnya anak-anak tetap mengerti.”
Ia bersyukur cara tersebut sejalan dengan pemikiran suaminya. “Kalaupun dia ada yang tidak setuju dengan apa yang aku lakukan pada anak-anak, dia enggak akan negur aku di depan mereka. Nanti saat kami berdua baru dia kasih tahu aku. Kalau sudah begitu kami cari cara lain untuk mengatasinya,” imbuh Angie.
Antie / Tabloidnova.com