Kapan Waktu yang Tepat untuk Memeriksakan Tekanan Darah?
Sangat sulit untuk mendeteksi apakah seseorang mengalami tekanan darah tinggi.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sangat sulit untuk mendeteksi apakah seseorang mengalami tekanan darah tinggi.
Penyakit ini bersifat silent atau tidak mempunyai gejala. Kebanyakan penderita mengetahui tekanan darahnya terlalu tinggi jika sudah ada komplikasi.
"Tidak ada gejala yang spesifik. Kadang dikaitkan dengan kepala yang terasa pusing dan bagian tengkuk terasa kencang. Tapi itu juga bisa menjadi gejala penyakit yang lain," ujar dr Adiya Agung P dari Laboratorium Klinik Prodia Semarang kepada Tribun Jateng, Kamis (21/5/2015).
Karena tidak ada gejala bukan berarti darah tinggi bisa dianggap remeh. Sebaliknya, penyakit ini bisa menjadi penyebab dari berbagai penyakit berbahaya seperi stroke, jantung koroner dan gagal ginjal.
Jadi memang tidak ada salahnya jika rutin melakukan cek tekanan darah. Dianjurkan agar setiap orang dewasa berusia di atas 18 tahun melakukan pemeriksaan tekanan darah setiap dua tahun sekali.
Bagi yang memiliki faktor risiko, yakni berusia di atas 40 tahun, memiliki kolesterol tinggi, obesitas, merokok, dan punya riwayat penyakit kardiovaskular di keluarga, disarankan mengukur tekanan darahnya setahun sekali.
"Sementara yang memang sudah terdeteksi memiliki tekanan darah tinggi, tensi darah bisa dilakukan sebulan sekali sehingga kondisinya terpantau," kata dr Aditya. (*)