Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Hindari Pemakaian Rolling Pin untuk Adonan Pizza Agar tidak Bantet

Chef Ali, mengatakan, kelezatan sebuah pizza terletak pada adonan.

Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Hindari Pemakaian Rolling Pin untuk Adonan Pizza Agar tidak Bantet
Dok. Fairmont Jakarta
Fairmont Jakarta 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pizza memang bukanlah bagian dari jajaran kuliner Nusantara, tapi masyarakat Indonesia begitu menggandrunginya. Menjamurnya restoran pizza, mulai dari kelas fast-food hingga fine-dining, adalah buktinya. Menunya pun beragam. Tidak hanya yang kental bercitarasa Italia, ada pula yang sudah dimodifikasi, misalnya dengan sentuhan Nusantara.

Mudah mencari pizza yang sesuai selera, tapi tidak ada salahnya jika Anda sekali-kali meracik pizza sendiri di rumah.

Sepintas membuat pizza terasa mudah. Buat adonan, tambahkan topping, lalu panggang di dalam oven. Selesai.

Tapi, untuk membuat pizza yang lezat membutuhkan trik khusus. Kepala Chef Sapori Deli Fairmont Jakarta, Chef de Cuisine Ahmad Gojali yang akrab disapa Chef Ali, mengatakan, kelezatan sebuah pizza terletak pada adonan.

"Biasanya saya mendiamkan adonan hingga 36 jam di dalam kulkas agar terfermentasi dengan baik supaya rasanya lebih renyah usai dipangggang. Tapi durasi bisa disesuaikan dengan selera masing-masing," kata Chef Ali kepada Tribunnews belum lama ini.

Untuk bahan adonan, Chef Ali menggunakan tepung, ragi, minyak zaitun (untuk menambahkan rasa), garam dan air.

Dalam proses pembuatan, Chef Ali menghindari penggunaan rolling pin untuk memipihkan adonan. Rolling pin membuat oksigen dalam adonan keluar, alhasil adonan menjadi bantet setelah dipanggang.

"Cukup pipihkan adonan dengan tangan. Tekstur yang bergelembung pada adonan menandakan ada oksigen. Itu bagus," kata Chef yang telah hampir empat tahun menekuni hidangan Italia itu.

Usai fermentasi, adonan siap dipanggang. Tapi sebelum menggunakan topping, adonan harus melalui proses half-cook.

"Half-cook penting untuk mengokohkan tekstur adonan agar topping tidak merembes nanti," kata pria yang pernah berkarier di Qatar dan Macau itu.

Oleskan saus tomat secara melingkar lalu masukkan ke dalam oven bersuhu 300 hingga 400 derajat Celcius selama tiga menit untuk proses half-cook.

Setelah half-cook, tambahkan topping yang diinginkan. Lalu panggang lagi ke dalam oven selama dua menit. (Daniel Ngantung)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas