Jessica Gunakan Busana Sampah Plastik demi Hindari Pelecehan Seksual
Seorang komedian asal Amerika Serikat, Jessica Delfino mencoba melakukan eksperimen yang cukup unik untuk menghindari pelecehan di jalan.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM – Bukan hanya wanita di Indonesia, wanita di negara lain seperti Amerika Serikat ternyata juga memiliki masalah dengan pelecehan yang terjadi di jalan. Seringkali siulan, teguran tak sopan atau kata-kata tak senonoh didengar oleh para wanita saat sedang berjalan, terutama seorang diri.
Seorang komedian asal Amerika Serikat, Jessica Delfino mencoba melakukan eksperimen yang cukup unik untuk menghindari pelecehan di jalan.
Dengan mengenakan plastik sampah bewarna putih sebagai busana, Delfino berjalan seorang diri sambil merekam dirinya. Tak lupa sandal bewarna pelangi, serta kacamata hitam berukuran besar menjadi aksesori tambahan yang dikenakan.
"Saya pertama kali mendiskusikan hal ini dengan follower saya, kemudian ada yang menjawab, 'jika kau buruk rupa, pelecehan tak akan terjadi'," ujar Delfino.
Kemudian ia memberikan respon pada follower-nya tersebut dengan menulis, "Tidak, seorang wanita bisa saja mengenakan kantung sampah dan sandal jepit, tetapi masih bisa dilecehkan." Kemudian ada seorang yang berkomentar kalau saya harus melakukannya," ujar Delfino lagi.
Delfino berkata bahwa dirinya sangat percaya bahwa ia masih akan tetap dilecehkan meski mengenakan kantung sampah. "Selalu ada orang yang berkata dengan suara pelan saat saya lewat, atau memperhatikan dengan seksama, meski tak ada yang berkata langsung pada saya, tetapi hal itu sudah cukup menjengkelkan," tukasnya.
Alhasil, lewat eksperimen uniknya tersebut, Delfino mendapati hanya ada satu orang yang menggodanya. Jumlah tersebut tentu berkurang drastis, dan membuat Delfino sendiri terkejut. Masalahnya, dari eksperimen ini Delfino memiliki pesan tersendiri.
"Apakah wanita harus berbusana menyerupai tempat sampah agar tak ada yang melecehkannya?" Nampaknya busana juga bukan masalah utama pemecah masalah pelecehan di jalan. Buktinya dengan berbusana layaknya tempat sampah pun, Delfino masih mendapati dirinya dilecehkan.