Tantangan Orang Asia Menembus 'Catwalk' Dunia
Ayu Gani berhasil mendapatkan kontrak modeling dengan Storm Model Management yang berpusat di London.
Penulis: Achmad Rafiq
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Model sekaligus Juara Asia's Next Top Model (ANTM) musim ketiga, Ayu Gani berhasil mendapatkan kontrak modeling dengan Storm Model Management yang berpusat di London.
Ia menjelaskan, untuk berkarir di panggung 'Catwalk' dunia, orang asal Asia memiliki tantangan cukup berat untuk bisa bersaing dengan model-model asal negara lain.
"Tantangnya itu pada tinggi badan dan tulang pipi. Karena rata-rata model di sana berkarakter," ujar Gani, ketika ditemui Tribunnews.com, pada acara 'TRESemme The Runway', di Senayan City Mall, Jakarta, Sabtu (19/9/2015).
"Kalau di sana lebih cari unik, dan yang aneh. Bahkan, ada model yang baru bangun tidur udah bisa difoto. Kalau di sini kan lebih pilih model ke cantik, atau fotogenik," sambungnya.
Dara kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, 13 Agustus 1991 ini mengaku, setiap model yang ingin berkarir di luar negeri harus memiliki ciri khas pada dirinya sendiri.
"Untuk di luar negeri itu penting banget. Kalau di sana modelnya buka cuma satu Eropa aja, tapi macem-macem. Ada yang dari Amerika, Australia, London, dan lain-lain," katanya.
Gani juga menuturkan, untuk menjadi model yang profesional juga tidak melulu harus cantik dan kurus. Namun, orang gemuk pun bisa menjadi model.
"Ngga juga harus kurus. Setelah aku ke luar negeri, ternyata ada yang gendut. Karena tiap tipe badan ada karakternya masing-masing," tutur pemilik nama lengkap Ayu Lestari Putri Gani.