Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Tips Jadi Mama yang Asyik Buat Si Kecil

Cukup dengan berpikir seperti anak kecil dan menemukan peluang untuk bermain dan tertawa, kita dapat menciptakan momen

Editor: Ade Mayasanto
zoom-in Tips Jadi Mama yang Asyik Buat Si Kecil
net
 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak orangtua yang bingung, antara menjadi orangtua yang tegas kepada anak, atau membebaskan saja anak melakukan apa saja, yang penting mereka senang. Anak-anak memang membutuhkan panduan dan bimbingan untuk belajar disiplin dan prinsip benar atau salah, tetapi bukan berarti kita harus serba permisif demi mengajar predikat sebagai orangtua menyenangkan. Cukup dengan berpikir seperti anak kecil dan menemukan peluang untuk bermain dan tertawa, kita dapat menciptakan momen yang akan Anda dan anak Anda kenang selamanya.

1. Tarik Ulur
Tetapkanlah peraturan tanpa harus membuat anak tertekan. Kadang kita berselisih dengan anak karena beberapa hal seperti contohnya baju yang dikenakan menurut kita kurang serasi atau lupa menutup pintu rumah. Daripada kita secara langsung memintanya dengan berkata "tolong tutup pintu depan", kita bisa mengingatkan dengan cara, "ada yang lupa dilakukan saat kakak masuk rumah lhoh". Ini memicu kognitif anak supaya dia belajar logika dan lebih mudah mengingat apa yang harus dilakukan selanjutnya. Saat orangtua terbiasa menyuruh anak, anak jadi juga jadi terbiasa tergantung dengan adanya "reminder" tanpa ada kesempatan memahami rangkaian sebab akibat secara mandiri. Lain kali saat masuk pintu rumah, memorinya akan berkata "eh iya jangan sampai lupa nih saat masuk pintu rumah" sambil menutup pintu. Dengan batas-batas yang jelas, kita akan lebih mungkin untuk membentuk perilaku anak kita tanpa harus marah akan hal kecil. Jika Anda menghabiskan sepanjang hari hanya untuk mendisiplinkan anak terhadap apapun yang mereka lakukan, Anda tidak akan punya banyak waktu lagi untuk bisa dinikmati bersamanya.

2. Cari Kesempatan
Daripada berjalan langsung pulang sekolah ke rumah, isi waktu bersama anak Anda misalnya dengan mengambil daun, bunga atau kembang cemara lalu dirangkai dengan benang atau pita sesampai rumah. Atau membaca buku bersama dan membahas apa yang terjadi di buku seolah Anda berbincang dengan teman Anda, bisa jadi acara yang asyik. Meski anak tidak selalu langsung paham dengan yang Anda katakan, namun dia akan mengingat yang Anda sampaikan dan memahaminya suatu saat.

3. Ciptakan Kegiatan Bermain Konvensional
Ayo bermain pasir, atau membuat kue dari tanah liat, bercocok tanam, atau membuat berbagai ketrampilan kerajinan yang berasal dari alam bersama anak. Atau membuat mobil-mobilan dari kulit jeruk Bali. Anda bisa buka youtube dan meniru cara pembuatannya. Anak Anda akan mengingat hal-hal unik yang dilakukan bersama Anda sepanjang hidupnya. Ingat, bukan hasil karyanya yang penting, tetapi prosesnya.

4. Perhatian Penuh
Pada intinya, anak-anak hanya ingin menghabiskan waktu dengan orangtua mereka. Anda tidak perlu untuk selalu merencanakan liburan besar, keluar negeri, keluar kota, kecuali kalau memang Anda punya anggaran besar dan menyukai traveling rutin. Yang harus dilakukan adalah, singkirkan gadget Anda dan jauhkan anak dari kebiasaan bermain gadget serta lupakan pekerjaan kantor, sehingga Anda dapat hadir seutuhnya untuk anak Anda.

5. Selipkan Tanggungjawab
Mintalah anak Anda untuk membantu Anda dengan tanggungjawab orang dewasa, seperti bersih-bersih, membuang sampah dan sebagainya. Anak-anak seringkali menikmati bisa melakukan pekerjaan orang dewasa. Namun jangan semuanya dibebankan ke anak. Buatlah tugas yang menyenangkan. Misalnya lomba membersihkan kamar, membersihkan tempat tidur, lomba mencuci sepeda atau mengumpulkan daun kering di taman dan sebagainya.

6. Konyol dan Spontan

Saat Anda jadi seorang ibu, pasti Anda memposisikan diri sebagai pengasuh, penyayang, yang punya tanggungjawab mendisiplinkan anak. Namun Anda perlu ingat bahwa anak perlu sosok teman yang kadang bersikap spontan, lucu, konyol dan tidak menjaga image. Karena yang jauh lebih penting adalah anak-anak bisa menikmati waktu sepenuhnya bersama orangtua mereka. Kadang bersikaplah ekspresif seperti teman-teman di sekitar anak Anda dan menjadi teman cerita yang menyenangkan.

BERITA TERKAIT

 
 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas