Kabut Asap Berbahaya bagi Kulit, Dokter Beber Cara Mengatasinya
Bencana kabut asap yang terjadi di Sumatera begitu berbahaya bagi kesehatan pernapasan namun juga kulit.
Penulis: Regina Kunthi Rosary
Editor: Robertus Rimawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bencana kabut asap yang terjadi di Sumatera begitu berbahaya bagi kesehatan pernapasan.
Akan tetapi, ternyata lebih dari itu, bencana kabut asap pun ternyata tak kalah berbahaya bagi kesehatan kulit. Demikian dikatakan oleh dokter spesialis kulit dan kelamin, dr Adhimukti T Sampurna SpKK.
Untuk meminimalisasi efek buruk bencana kabut asap terhadap kesehatan kulit, dr Adhimukti pun memberikan kiat-kiat tertentu.
Pertama, pakailah masker.
Beruntunglah, menurut dr Adhimukti, kita semua mengenakan pakaian yang dapat melindungi tubuh dari sentuhan langsung asap.
Oleh sebab itu, pemakaian masker sangat penting untuk melindungi sentuhan langsung asap terhadap kulit wajah.
Kedua, berhati-hatilah memilih air yang akan digunakan untuk membasuh wajah.
Jika memungkinkan, pakailah air minum dalam kemasan untuk membasuh wajah karena air yang terpapar asap dapat mengandung zat-zat yang cukup berbahaya bagi kulit wajah.
Anggota tubuh lain, menurut dr Adhimukti, tak masalah dibasuh dengan air biasa.
Ketiga, pilih dan pakailah sabun yang mengandung pelembab.
Efek bencana kabut asap tak hanya dirasakan akibat paparan langsung, melainkan juga melalui radikal bebas.
Oleh sebab itu, keempat, konsumsilah suplemen untuk melawan radikal bebas yang barangkali diterima oleh tubuh.
Hal itu dipaparkan dr Adhimukti dalam seminar mengenai perawatan kulit yang digelar oleh klinik spesialis kulit Bamed Skin Care di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, pada Rabu (21/10/2015).(*)