Dalam pengobatan duodenum dan lambung disarankan untuk mengambil setengah desiliter (dl) jus kentang pada waktu perut kosong, dan kemudian setengah desiliter (dl) setengah jam sebelum makan siang dan makan malam.

Dr John Tucakov mengklaim bahwa jus kentang memiliki efek menguntungkan pada pengurangan kadar gula darah, serta dalam pengobatan penyakit paru-paru dan penyakit pernafasan dan bahkan penyakit berat seperti emphysema.

Biksu Buddha Tomizawa, penulis buku "Jalan menuju gaya hidup sehat: Kanker tidak perlu takut," menyatakan konsumsi harian setengah liter jus kentang dapat memberikan kontribusi untuk menyembuhkan kanker dan penyakit serius lainnya, seperti dilansir cuisineandhealth.com.

Untuk menyimpulkan pada efisiensi kentang dalam memerangi kanker, secara bertahap datang melalui penelitian ilmiah.

Kagamine Profesor Kedokteran Universitas Akita (Jepang), telah berhasil mengisolasi substansi kentang mentah, yang terbukti efektif dalam menekan pertumbuhan sel tumor pada tikus. Hasil penelitian ini diterbitkan dalam Kongres Internasional untuk melawan kanker, yang digelar di Jerman.

Jus kentang digunakan sebagai bagian dari terapi kanker Broy terkenal.

Hari ini, kentang semakin penting sebagai alat yang efektif dalam memerangi penyakit ginjal dan hati, tetapi juga dalam kasus penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, sakit pinggang, rematik dan sebagainya.