TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN – Hasil survei yang dilakukan Angkasa Pura Ritel menunjukkan bahwa pria jauh lebih banyak belanja di bandara dibandingkan dengan wanita.

Produk terbanyak yang dibeli adalah makanan, pakaian, hingga tas. “Kami menemukan yang paling suka belanja di bandara adalah laki-laki. Mereka menyukai fashion dan avarel (asesoris),” kata Dirut PT AP Ritel Teges Prita Soraya, Rabu (23/12/2015).

AP Ritel, kata Soraya, memerlukan waktu dua tahun untuk melakukan survei lapangan seperti ini.

Hasil survei ini bakal dimanfaatkan untuk menentukan jenis bisnis ritel yang potensial dikembangkan di bandara-bandara di Indonesia.

Ia lalu mencontohkan gerai dengan nama Sir Store sebagai salah satu hasil pengembangan riset tersebut.

Gerai ini berdiri pertama kali di Bandara Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Sepinggan Balikpapan, Kalimantan Timur.

Gerai tersebut diisi produk fashion yang terinspirasi dari dunia aviasi atau penerbangan. Merek internasional juga didatangkan untuk memperkuat daya tarik gerai.

“Kemudian kami memutuskan di Balikpapan karena Bali penuh, Semarang tidak bisa,” kata Soraya.

AP Ritel dengan kegiatan ritelnya ini merupakan bagian dari upaya Angkasa Pura I meningkatkan pendapatan.

Pembangunan bandara yang gencar di berbagai daerah memaksa AP I untuk menggenjot pemasukan dari berbagai aktivitas.

AP Ritel lantas diberi kewenangan untuk menggali pemasukan dengan mengisi ruang kosong di bandara, misalnya dengan mendatangkan toko yang menjual merek lokal, internasional, atau merek yang dikemasnya sendiri.

Dalam setahun, AP Ritel menargetkan pendapatan Rp 30 miliar per bandara.