Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Warnatasku Tebarkan Eksistensi Warisan Leluhur

Warnatasku mengangkat kombinasi berbagai kain tradisional, seperti batik, ulos, dan tenun sebagai material pembuatan tas.

Penulis: Regina Kunthi Rosary
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Warnatasku Tebarkan Eksistensi Warisan Leluhur
TRIBUNNEWS.COM/JEPRIMA
Para model saat mengenakan busana dari Melia Wijaya dengan menggunakan aaksesoris tas dari Warnatasku pada ajang Indonesia Fashion Week 2016 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (10/3/2016). Tribunnews/Jeprima 

"Kami hanya pakai tenun batik yang tulis, tidak pakai batik printing atau cap. Benar-benar handmade, dijahit dengan tangan," ucap Ervina.

Beragam bahan kulit juga digunakan dalam koleksi terbaru Warnatasku ini.

"Kami menggunakan kulit asal Garut, Surabaya, Papua, dan Serang, baik kulit asli seperti kulit ular dan buaya maupun kulit sintesis. Dalam memakai kulit ular, kami sudah ada izin karena kami mencari supplier bahan kulit yang sudah terpercaya," tutur Ervina lagi.

Label yang pernah mengikuti ASIA World Expo 2015 di Hongkong ini menyajikan koleksi yang terdiri atas 48 tas dengan 30 desain berbeda dalam peragaan busana di hari pertama IFW 2016.

Selain memamerkan koleksinya melalui peragaan busana, Warnatasku juga membuka booth di area IFW 2016 pada 10--13 Maret 2016.

Produk Warnatasku tersebut dibanderol dengan kiasaran harga Rp1.200.000--Rp5.000.000, tergantung pada bahan kain yang digunakan.

Tas dengan bahan baku kain batik tulis lawas berusia sepuluh tahun, dikatakan Ervina, tentu harganya jauh lebih mahal daripada yang menggunakan kain berusia muda.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas