Cerita dan Sejarah di Balik Populernya Gaun Pengantin Bewarna Putih
Pilihannya itu membuat banyak anggota kerajaan yang bertanya-tanya. Pasalnya, warna putih identik dengan warna berduka dan berkabung.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Gaun pengantin selalu identik dengan warna putih yang merefleksikan kesucian dan awal baru dalam fase kehidupan manusia.
Namun, kini banyak pengantin modern yang memilih warna gaun lain, seperti merah, emas, atau warna lainnya, namum warna putih tetap menjadi warna favorit.
Gaun pengantin bewarna putih sebenarnya dipopulerkan oleh Ratu Victoria dari Inggris, ketika menikah di tahun 1840.
Kala itu, Ratu Victoria memilih gaun pengantin bewarna putih dengan salur-salur bunga jeruk.
Pilihannya itu membuat banyak anggota kerajaan yang bertanya-tanya. Pasalnya, warna putih identik dengan warna berduka dan berkabung.
Sebenarnya, sebelum Ratu Victoria, ada Ratu Mary dari Skotlandia yang mengenakan gaun pengantin putih dan dituduh tak pantas.
Lalu, beberapa tahun kemudian suami Ratu Mary meninggal. Rakyat menuduh gaun pengantin putihnya menjadi kutukan penyebab kematian suaminya.
Kondisi muram tersebut berubah ketika gaun pengantin putih Ratu Victori dimuat di majalah wanita, Godey's Lady Book.
Gaun pengantin putih pun menjadi sangat populer dan mengalahkan gaun pengantin warna merah yang sebelumnya populer di kalangan arisktokrat dan ningrat di Eropa.
Putih juga dilambangkan sebagai lambang kesucian dan kepolosan seorang wanita dewasa sebelum menikah.
Warna putih, hingga saat ini wanita dari seluruh belahan dunia memilih gaun putih untuk gaun pengantin model internasionalnya.
Silvita Agmasari/Kompas.com