Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Kisah Fitri Aulia, Si Cantik yang Sukses Kembangkan Bisnis Hijab Syar'i Nan Stylish

Bisnis Fitri Aulia ini berawal dari membuat tas kulit sintesis pada masa kuliah di FISIP Universitas Indonesia jurusan Administrasi Bisnis.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kisah Fitri Aulia, Si Cantik yang Sukses Kembangkan Bisnis Hijab Syar'i Nan Stylish
YouTube
Fitri Aulia 

Membuat baju pengantin ternyata lebih susah apalagi dengan sistem membeli bukan menyewa.

“Kalau membeli berarti harus  ketemu orang yang memesan beberapa kali, mengajukan proposal, dan memberikan contoh desain. Setelah ada contoh desain pun, terkadang ada yang ingin dikompilasi lagi. Berarti harus ada penyesuaian lagi,” kata Fitri yang mematok harga busana pengantin dari Rp 5 - 20 juta.

Sedangkan untuk sewa dipatok Rp 5 juta.

Memproduksi bridal akan lebih lama karena ada detail-detail busana, seperti payet dan bordir. “Meski lebih lama dan susah, tapi dari sisi desainer lebih puas mengerjakannya. Untuk mengekspresikan passion saya di fashion, ya, lihat di baju pengantin muslim ini.”

Benahi Manajemen  

Kesuksesan Fitri tak lepas dari peran suami yang lebih menangani sisi branding dan marketing.

“Kerjanya mulai dari bagaimana orang mendapatkan persepsi tentang Kivitz, bagaimana orang bisa membaca tentang Kivitz lewat visual, membuat sosial media agar lebih dikenal, bikin foto yang pas seperti apa, begitu juga captionnya harus mengena.”

BERITA TERKAIT

Selanjutnya, Fitri ingin membenahi manajemen Kivitz yang diakuinya masih serabutan.

“Dulu, kan, enggak pakai target, sekarang harus ada targetnya jadi lebih teratur dan jelas targetnya,” papar Fitri yang sempat sekolah di Lasalle College selama 2 tahun.

Dari sekolah tersebut Fitri mendapatkan ilmu fashion. “Saya jadi mengerti tentang produksi atau bahan yang baik untuk busana itu seperti apa. Makanya saya merasa makin matang jadi desainer bukan karena ikut-ikutan.”

Harga yang dipatok Fitri termasuk yang premium sehingga benar-benar menjaga kualitas atau bisa dibilang harga dengan kelas butik.

“Saya tidak mau memberikan kualitas jelek. Namun, saya juga pengin membuat busana dengan harga lebih terjangkau. Kalau biasanya dijual dengan harga Rp 500 ribuan, nanti ada yang dijual seharga Rp 200-400 ribu.”

Kendala dan Penjiplak

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas