Di Ajang Bergengsi Inilah Desainer Surabaya Adu Rancangan Busana Muslim
Calon pengantin muslim kini tak perlu lagi bingung mencari busana yang pas dipakai di momen bersejarah sepanjang hidup.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Calon pengantin muslim kini tak perlu lagi bingung mencari busana yang pas dipakai di momen bersejarah sepanjang hidup.
Beragam rancangan desainer papan atas Surabaya siap dipilih sesuai selera model maupun warna dan motifnya.
Aneka busana pengantin muslim ini ikut berparade di panggung Moslem Fashion Festival (MFF) yang diadakan di Atrium Royal Plaza selama tiga hari mulai Jumat (21/10/2016).
Pada hari pembukaan malam itu, sebanyak delapan perancang busana memamerkan karya gres mereka, bertema busana muslim, termasuk gaun pengantin muslim.
Mereka adalah Lita Berlianti, Dwi Adi, Lia Afif, Yuyuk Nurmaisyah, Lilik Suhariyati, Wiwied Mayasari, Gita Orlin, dan Denny Djoewardi. Namun, dalam pentas kali ini, hanya Denny yang tidak menyajikan karya bertema baju pengantin muslim.
Busana muslim kreasi Denny bertema Reflection of Java merupakan busana muslim kasual dan elegan sesuai tren metropolis.
Rancangan Denny terdiri dari 2 pieces dan 3 pieces menggunakan bahan menggunakan bahan batik perpaduan motif kawung dengan slarak dan tradisional Jawa.
“Semua saya mix menjadi gaya busana muslim modern metropolis, namun tetap tidak meninggalkan kaidah busana muslimnya,” ungkap Denny.
Sementara rancangan busana pengantin muslim karya tujuh desainer Surabaya yang berparade di hari perdana MFF 2016 ini rata-rata menggunakan bahan tile yang dipadupadan dengan duchess.
Khusus rancangan Lita Berlianti, mencoba mengadaptasi gaya klasik Eropa dalam karyanya.
“Saya suka yang simple dan tidak heboh. Tetapi tidak meninggalkan elemen kemewahannya,” kata Lita yang ditemui usai peragaan busana muslim pengantin rancangannya.
Kesan mewah itu ditampilkan lewat perpaduan bunga dengan kemilau kristal Swarovski di beberapa bagian busana karyanya. Sedang hijab pun dia buat sangat sederhana namun tetap anggun berhiaskan mahkota yang indah.
“Pengantin itu kan ratu sehari. Jadi mahkota itu mewakili kesan tersebut,” papar Lita.
Pada hari kedua (Sabtu, 22/10) malam disajikan karya enam desainer yang berbeda.
Yang giliran memajang karyanya adalah Afra, Shaida, Majmal, dan Ulfa Mumtaza. Selain itu masih ada busana muslim koleksi FiftaOrange by PrisaFhia dan Nisrina Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.