Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Batik Kuda Lumping ala Kediri Bakal Go International

Lega dan puas. Itulah pengakuan Hannie Hananto setelah sukses mengikuti peragaan mode ‘Dhoho Street Fashion 2’ di Kota Kediri.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Batik Kuda Lumping ala Kediri Bakal Go International
Surya/Didik Mashudi
Hannie Hananto perancang busana yang menggali potensi kain tradisional Kota Kediri. SURYA/DIDIK MASHUDI 

Laporan Wartawan Surya, Didik Mashudi

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Lega dan puas. Itulah pengakuan Hannie Hananto setelah sukses mengikuti peragaan mode ‘Dhoho Street Fashion 2’ di Kota Kediri.

Sebelumnya Hannie juga menggelar peragaan busana bertajuk ‘Jakarta Fashion Week’ di Jakarta. Puluhan hasil karyanya dengan bahan dasar kain tradisional ditampilkan.

Peragaan busana di Jakarta ini mampu menyedot animo pengunjung. Hannie mampu memadukan kain tradisional untuk fashion modern.

Hannie merupakan desainer yang bertekad untuk mengorbitkan kain khas daerah Kota Kediri ke kancah nasional dan internasional.

"Motif kuda lumping sudah saya tampilkan di Malaysia. Tahun depan kami tur ke sejumlah negara Asia membawa batik kuda lumping Kediri," ungkap Hannie.

Dua kain yang dibidik untuk dipromosikan kain batik Kediri dan kain tenun khas Bandar. Untuk desain hasil karyanya Hannie tak segan-segan turun langsung ke perajin memberikan masukan kreatif.

Berita Rekomendasi

Salah satunya perajin kain batik yang semula hanya menampilkan motif kuda lumping dengan ukuran kecil. Dari hasil  pendekatannya kemudian perajin mengubah pola menjadi ukuran besar.

Ia kerap meminta desain untuk ukuran yang serasi dengan postur tubuh manusia. Tak heran baju hasil rancangnya dengan pola kuda lumping banyak mencuri perhatian para pengamat mode.

"Ke depan kami berharap batik dan kain tenun Kediri menjadi acuan mode di Tanah Air dan luar negeri," ia menambahkan.

Perancang busana yang gemar mengecat rambutnya warna-warni ini bertekad untuk terus menggali kekuatan kain tradisional karena melahirkan banyak inspirasi.

Sementara Ny Triasih (35), pengamat mode menyatakan salut dengan kemampuan Hannie mengeksplore kain tradisional untuk fashion modern.

"Tidak banyak perancang mode yang mau mengangkat kain tradisional untuk buah karyanya," ungkap Triasih.

Hannie merupakan salah satu desainer dan perancang mode yang secara khusus mampu mengeksplor kekuatan kain tradisional untuk fashion yang mutakhir.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas