Mantan Pramugari Ini Bisa Mengatur Besar-Kecil Ukuran Payudaranya: Rogoh Kocek Sampai Rp 642 Juta
Uniknya, bentuk payudara yang dimiliki Big ini nggak pernamen. Ia bisa mengubah sesuai ukuran yang dia inginkan.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Sebagian besar perempuan mendambakan bentuk sepasang payudara besar nan kencang. Tak terkecuali dengan Martina Big.
Berbeda dari perempuan yang melalukan implan payudara pada umumnya, perempuan 26 tahun itu bisa mengontrol ukuran payudaranya sesuka hati. Tentu saja dengan pengawasan dokter.
Big dulunya bekerja sebagai seorang pramugari, padahal ia ingin menjadi model yang tenar dengan payudara superbesar.
Merasa pekerjaanya sangat monoton dan konservatif, Big memutuskan untuk banting setir. Ia ingin mewujudkan cita-cita lamanya. Ia ingin memiliki payudara superbesar dan menjadi model.
Tak tanggung-tanggung, untuk mewujudkan asanya itu, perempuan asal Jerman ini bahkan rela mengeluarkan gocek sekitar Rp 642 juta.
Selain mengubah ukuran payudaranya, Big juga melakukan perubahan pada bentuk hidung, rahang, wajah, gigi, perampingan pinggang, dan kaki.
Ada yang unik soal pembesaran payudara yang dilakukan oleh Bi, di mana di mana ia bisa mengatur sendiri ukuran payudaranya sesuai keinginan.
Dikutip dari The Huffington Post, Big sudah melakukan pembesaran payudara sebanyak enam kali. Mau tau berapa ukuarn payudara Big saat ini? 32 K!
Kok bisa begitu?
Begini, dokter langganan Big mengisi payudaranya dengan implan yang menggunakan larutan garam.
Jenis implan ini, memberikan pasien fleksibilitas dalam mengatur ukuran payudaranya.
Seperti yang sudah disinggung tadi, proses ini tidak bisa dilakukan sembarangan, harus ada pengawasan dokter dan perawatan yang terus-menerus.
“Proses membesaran payudara sangat menarik, apalagi saya bisa mengatur sendiri ukuran seperti keinginan saya,” imbuh Big.
Big sangat paham bahwa jalan yang ia tempuh ini sangat berisiko kematian. Meski demikian, Big tidak terlalu khawatir.
Alasan utama Big sampai harus enam kali melakukan pembesaran payudara adalah karena keinginannya untuk menjadi model papan atas.
“Gaji menjadi pramugara sangat kecil. Tidak cukup untuk menjamin masa depan,” tukas Big.
Intisari-Online.com/Kompas.com/The Huffington Post