Perjuangan Inspiratif Dua Desainer Muda Zelmira: Terbang ke MUFFEST 2017 Seusai Ujian Nasional
Jadi tadi selesai UN jam 1 siang, langsung ke bandara di Semarang terus terbang ke Jakarta. Sudah terburu-buru, pesawatnya delay
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Sampai di Jakarta jam 6 sore, sedangkan acaranya mulai jam 8 malam. Sudah begitu, tahu sendiri jalanan Jakarta. Tadi stuck di jalan tol.
Sampai pihak Djarum Foundation-nya bilang, berdoa saja supaya masih bisa kekejar acaranya. Ternyata, saya datang pas banget mau mulai. Dan sambutannya meriah banget.
Menurut kalian, kenapa sambutannya bisa meriah seperti itu?
Rania : Kalau menurut ku karena desain-desain Zelmira itu ada nilai budaya di dalamnya. Misalnya yang di MUFFEST ini, temanya Dandangan.
Jadi Dandangan itu kan tradisi masyrakat Kudus ketika menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.
Nah, kami terjemahkan dalam bentuk pakaian. Waktu di Hongkong juga begitu. Pengunjung kaget karena di saat desainer lain berkiblat ke dunia barat, justru Zelmira mengangkat kearifan lokal, lewat batik misalnya.
Bahkan, potongan-potongannya pun kami ambil dari bangunan tradisional seperti Menara Kudus, dan gerbang Kota Kudus.
Ke depannya akan seperti apa desain-desain kalian?
Risa : yang jelas kami akan belajar lagi supaya desain-desain kami lebih baik dari sebelumnya. Dan kami ingin selalu mengangkat unsur-unsur budaya dan kearifan lokal di setiap karya kami.