Perjuangan Inspiratif Dua Desainer Muda Zelmira: Terbang ke MUFFEST 2017 Seusai Ujian Nasional
Jadi tadi selesai UN jam 1 siang, langsung ke bandara di Semarang terus terbang ke Jakarta. Sudah terburu-buru, pesawatnya delay
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Brand fashion Zelmira menjadi bintang dalam eksibisi hari pertama Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2017 yang digelar pada Kamis, 6 April 2017 di Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
Lini busana Zelmira yang merupakan brand fashion dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) NU Banat, Kudus berhasil memukau seluruh pengunjung yang hadir di Assembly Hall, MUFFEST 2017.
Dua desainer muda Zelmira yakni Risa Maharani dan Rania mendapat tepuk tangan meriah dari pengunjung ketika mereka tampil di runway di akhir fashion show.
Buket bunga sebagai tanda apresiasi diberikan oleh National Chairman Indonesia Fashion Chamber (IFC) Ali Charisma kepada dua anak muda ini.
Apresiasi yang meriah itu tak lepas dari kualitas desain dari koleksi yang dipamerkan Risa dan Rania di ajang yang menjadi poros busana muslim Tanah Air tersebut.
Apalagi, keduanya masih sangat belia. Risa yang duduk di kelas XII masih berusia 17 tahun, sedangkan Rania lebih muda lagi yaitu 16 tahun dan masih kelas XI.
Keduanya merupakan siswi dari SMK NU Banat, Kudus, Jawa tengah.
Adapun SMK NU Banat merupakan salah satu SMK binaan Djarum Foundation sejak tahun 2013 melalui program pengembangan kualitas pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK).
Pertengahan tahun lalu, Risa dan Rania juga berhasil memukau publik fashion dunia saat karyanya tampil di ajang Asia’s Fashion Spotlight, di Hongkong.
Seusai eksibisi di MUFFEST 2017, Kamis kemarin, Risa dan Rania berbagi cerita tentang seluk beluk perjalanan mereka, dari titik nol hingga perlahan dikenal oleh pelaku fashion Tanah Air.
Berikut kutipan wawancara dengan Risa dan Rania
Q: Kalian suka fashion sejak kapan?
Risa : Kalau sejak kelas 3 SMP. Awalnya aku itu kan suka ikut-ikut jadi model gitu. Nah ketika mau masuk SMU, bingung mau masuk ke mana. Lalu orangtua menyarankan karena aku suka fashion, jadi masuk ke SMK NU Banat saja yang memang spesifik belajar tentang busana. Kebetulan saat itu, pas aku kelas X, ada program dari Djarum Foundation yang juga masuk ke sekolah aku. Seperti jodoh saja.
Rania : Iya sama. Aku juga dari SMP ingin sekolah fashion dan jadinya ketemu Risa dan yang lain di SMK NU Banat.