Lulu Lutfi Labibi Meredefinisi Kain Lurik, Hasilnya Melebihi Ekspektasi
Desainer Lulu Lutfi Labibi hanya menyukai kain lurik dan menggunakannya sebagai bahan busana rancangannya. Untuk itu, ia melakukan redefinisi.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Desainer Lulu Lutfi Labibi hanya menyukai kain lurik dan menggunakannya sebagai bahan busana rancangannya. Untuk itu, ia melakukan redefinisi.
Caranya? Ia mengolah kain lurik secara organik melalui proses tenun. Bukan menggunakan mesin.
"Dari awal aku mengolah lurik kan sebenarnya pengin meredifinisi dari lurik itu sendiri, tapi ya aku menjalaninya secara organik," ujarnya, ditemui di ajang Jakarta Fashion Week 2018, Senayan City, Jakarta, Selasa (24/10/2017).
Tujuannya meredefinisi kain lurik sangat sederhana. Tidak ada hal besar, misalnya mempopulerkan lurik seperti batik yang sudah mendunia.
"Ya, karena memang aku suka garis saja sebenarnya," terang Lulu.
Namun, tak disangka-sangka reaksi pasar terhadap kerja kerasnya melebihi ekspektasi. Ia bahkan digadang-gadang disebut sebagai desainer yang membuat kain lurik naik kelas.
"Itu sih aku mengamini juga," lanjutnya bangga.(*)