Busana Putih Biasa Dipakai Saat Akad Nikah, Tapi Kahiyang Malah Memilih Hitam, Apa Maknanya?
Pagi tadi, Kahiyang terlihat anggun dan keayuannya sebagai gadis Jawa terpancar saat tubuhnya yang berisi itu terbalut busana pengantin Jawa Klasik.
Penulis: Anita K Wardhani
Nah, bagaimana sebenarnya makna warna hitam dalam pakem busana pengantin Jawa?
Busana pengantin Jawa ini tidak seperti umumnya baju pengantin yang berwarna putih, tetapi justru berwarna hitam.
Hitam yang dikenal sebagai warna berkabung malah dipakai menjadi atribut busana pengantin yang identik dengan kebahagiaan dan perayaan bersatunya sepasang manusia.
Tapi bukan Jawa namanya kalau nggak ada maknanya.
Mengapa warna hitam? Bukankah selama ini hitam identik dengan kesedihan?
Warna hitam tidak semata simbol berkabung. Di Jawa beda!
Tapi dalam falsafah Jawa, hitam adalah simbol kebijaksanaan dan kesempurnaan
Agak lain dengan busana pernikahan dari daerah lain atau di dunia internasional pada umumnya.
Masyarakat Jawa memercayakan warna utama dalam busana pernikahan adalah hitam.
Jadi, bukan karena si pengantin tengah berkabung atau berduka, melainkan hitam adalah simbol kebijaksanaan dan keluhuran.
Diharapkan dengan dipakainya warna hitam, rumah tangga sang pengantin akan senantiasa dilimpahi kebijaksanaan.
Pilihan Anak Zaman Now Lebih Berwarna
Salah seorang perias Pengantin Jawa, Mutia Krisna mengatakan, dalam pakem Jawa tidak harus mempelai memakai warna putih saat ijab kabul.
"Biasa kalau pakai pengantin mau langsung panggih (adat temu pengantin) setelah ijab, ya pakai busana dan paes (rias) langsung yang hitam," jelasnya kepada Tribunnews.com.
Nah, jika Kahiyang Ayu memilih hitam saat akad nikah tidak menabrak pakem adat Jawa.
Toh, menurut Mutia selama ini selera telah berubah. Pasar pengantin pun sudah banyak termodifikasi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.