Kepala Kerbau dan Keris Pusaka Iringi Pemberian Boru Siregar Pada Kahiyang, Apa Maknanya?
Banyak makna saat prosesi penabalan atau pemberian marga Siregar pada Kahiyang Ayu
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Banyak makna saat prosesi penabalan atau pemberian marga Siregar pada Kahiyang Ayu
Kahiyang diupah-upah dengan kepala kerbau, nasi dan daging kerbau, keris atau sahat mara.
Latifah Hanum, kakak sepupu Doli Sinomba Siregar, mengatakan kerbau adalah upah-upah yang paling tinggi.
“Kepala kerbau ini simbol kemakmuran,” ujar Latifah yang berstatus atau Pisang Raut (Anak Boru dari Anak Boru) adat keluarga.
Baca: Sah Menyandang Boru Siregar, Begini Luwesnya Gerakan Kahiyang Ayu Saat Manortor
"Sementara keris yang dibalut kain kuning bermakna agar menjadi perisai bagi Kahiyang. Ini diberikan setelah setelah resmi jadi boru Siregar," kata Latifah, Selasa (21/11/2017).
Lebih lanjut, Latifah menjelaskan bahwa satu ekor kerbau telah dipotong di rumah Doli kemarin.
Kahiyang pun diberikan abit Batak (ulos) lalu prosesi manortor para raja.
"Sebelum pulang Kahiyang akan ikut manortor dengan Bobby baru dibawa pulang," kata Latifah.
Sekitar pukul 11.15 WIB, ditandai dengan pemukulan gondang sebanyak tiga kali dan lemparan beras kuning, Kahiyang resmi menjadi Kahiyang Ayu Boru Siregar dengan pemberian sertifikat.(Tribun Medan / M Andimaz Kahfi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.