Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Ajak Narapidana Wanita Membuat Boneka, Ini Suka Duka Lusia Kiroyan

Pembuatan boneka tersebut, dianggap dapat memberikan terapi psikologis bagi para narapidana sekaligus memberikan lapangan pekerjaan.

Penulis: Nurul Hanna
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Ajak Narapidana Wanita Membuat Boneka, Ini Suka Duka Lusia Kiroyan
Tribunnews/NurulHanna
Lusia Kiroyan dalam jumpa pers di Museum Bank Mandiri, Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2017). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivis Lusia Kiroyan, pertama kali mendirikan lembaga pemberdayaan perempuan 'Cinderella from Indonesia Center' lima tahun lalu. Selain itu, Lusia juga mengajak narapidana wanita untuk produktif membuat boneka yang diberi nama Batik Girl

Batik Girl adalah boneka Barbie, yang didandani secantik mungkin dan dipakaikan busana batik. 

Pembuatan boneka tersebut, dianggap dapat memberikan terapi psikologis bagi para narapidana sekaligus memberikan lapangan pekerjaan. 

Hingga saat ini, Lusia sudah memperkerjakan 100 orang Warga Binaan Perempuan (WBP). 

Jumlah tersebut terbagi antara Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Batam dan Lapas Perempuan Kelas II A di Bali.

Berita Rekomendasi

Banyak suka duka yang dirasakan Lusia.

"Terutama hambatan jarak, saya di Batam dan harus kontrol yang di Bali. Bekerja dengan narapidana juga tidak bisa ditentukan targetnya. Jadi, sistem produksi bonekanya borongan. Misalnya saya punya program sampai Februari, harus jadi 1000 boneka. Itu baru bisa," kata Lusia dalam jumpa pers di Museum Bank Mandiri, Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2017). 

Lusia juga sempat ragu dengan gerakan sosial yang digagasnya tersebut. 

Contohnya, saat ibu dua anak itu kebingungan kemana boneka-boneka cantik tersebut akan disalurkan. 

Akhirnya ia pun memutuskan untuk memberikan boneka tersebut kepada anak penderita kanker.

Kendati banyak hambatan, Lusia kembali ke niat awalnya bahwa ia ingin membantu sesama wanita dengan program ini. 

"Saya mempunyai visi misi untuk membantu orang dengan memberikan lapangan pekerjaan, sekaligus memperkenalkan batik, membangun industri kreatif dan mengajak para napi wanita untuk menjadi social entrepreneur," kata dia. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas