Selain Bagi Angpao, Warga Tionghoa Juga Lakukan Tradisi Lepas Burung Pipit, Ini Maknanya
Warga Tionghoa memiliki banyak tradisi pada Perayaan Tahun Baru China atau biasa di sebut imlek.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga Tionghoa memiliki banyak tradisi pada Perayaan Tahun Baru China atau biasa di sebut imlek.
Tradisi yang dilakukan seperti memberi angpao atau melepas burung pipit memiliki arti sendiri bagi warga Tionghoa.
Saat ditemui Tribunnews di Wihara Dharma Bakti, Patek 9, Jakarta Barat, Jum'at (16/2/2018) Michael menyebutkan bahwa angpao itu gunanya untuk berbagi.
"Untuk berbagi aja. Pada yang lebih ga mampu, kita yang mampu ya berbagilah dengan mereka," jelas Michael.
Pelepasan burung pipit sebenarnya untuk mengurangi pembunuhan dan menjaga keseimbangan alam.
Baca: Serba Merah Saat Tahun Baru Imlek, Ternyata Ada Legenda Ini di Baliknya
Michael menyebutkan "kalau dari kepercayaan itu bila ada malapetaka bisa terhindar, kalau ada penyakit bisa sembuh, umur bisa diperpanjang."
Warga yang beribadah dan melepas burung pipit ini membeli dari tukang burung yang biasa berjualan sekitar wihara pada saat perayaan tahun baru imlek.
Michael menyebutkan sudah menjadi tradisi keluarga nya pada saat imlek hadir di Wihara Dharma Bakti setiap tahunnya.
Michael juga merasa senang sekali dengan perayaan imlek yang sudah terbuka, karena lebih merasa dianggap sebagai warga negara.