TRIBUNNEWS.COM - Menaati instruksi pramugari atau pramugara merupakan hal yang harus diperhatikan oleh para penumpang pesawat.

Meskipun kamu anak-anak, bisa jadi bukanlah pengecualian.

Seperti yang dikabarkan Huffington Post, sepasang suami istri dikeluarkan dari pesawat karena anak mereka tidak bisa berhenti berteriak.

Mereka pun harus menghabiskan 2000 dollar untuk mem-book penerbangan lain serta sewa kamar hotel sebab tidak ada penerbangan lain lagi hari itu.

Berita yang banyak beredar membuat para penumpang khawatir jika berada dalam satu penerbangan, apalagi jika membawa anak kecil.

Anak kecil tidak bisa diharapkan harus seperti apa mereka bersikap.

Meskipun orang tua sudah menyuruh diam, tapi tetap saja, si anak tidak bisa diam begitu saja.

Pengalaman seperti ini dirasakan oleh seorang wanita yang menaiki penerbangan Southwest Airlines.

Ia terbang dengan dua anak perempuannya.

Tapi tiba-tiba, salah satu anaknya menangis keras.

Apapun yang dilakukannya, sang bayi tak kunjung diam.

Suasana membuat penumpang lain resah.

Seorang pramugara melihat kejadian itu.

Namun yang dilakukan pramugara itu tidak seperti yang dilakukan pramugari pada umumnya.

Pramugara itu tidak menyuruh si ibu mendiamkan anaknya.

Melainkan, ia memintanya ke bagian belakang membawa bayinya.

Pramugara yang baik itu mengambil botol kecil dan meniupkan gelembung ke arah bayi itu sampai si bayi tenang.

Penumpang lain, Carrie Jaboor yang duduk di dekat mereka, menyaksikan apa yang dilakukan sang pramugara.

Ia pun langsung merasa tersentuh.

"Pramugara itu juga memberikan tisu pada si ibu karena ia ikutan menangis juga," ungkap Carrie dalam postingan Facebook Love What Matters.

Postingan tersebut langsung viral dan mendapat banyak perhatian dari netizen.

Beberapa netizen bahkan menceritakan pengalaman terbaik mereka di pesawat yang juga mendapat perlakuan baik dari para kru.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)