Hari Ini Masuk Rajab, Saatnya Perbanyak Istigfar di Bulan Istimewa Ini
Rajab termasuk bulan Haram atau bulan mulia. Tahun ini 1 Rajab1439 H jatuh pada Senin, 19 Maret 2018.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Rajab termasuk bulan Haram atau bulan mulia. Tahun ini 1 Rajab1439 H jatuh pada Senin, 19 Maret 2018.
Apa yang bisa umat Muslim lakukan untuk mengisi keistimewaan bulan ini?
Banyak ulama menganjurkan umat muslim memperbanyak beristigfar.
Para ulama menyusun untaian istigfar yang disebut Istigfar Rajab.
Allah SWT berfirman :
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
Artinya :
Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu Menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (QS. At-Taubah : 36)
Di antara dua belas bulan tersebut terdapat bulan-bulan istimewa menurut Allah yang disebut sebagai bulan-bulan haram. Bulan istimewa tersebut berjumlah empat, dan nama-namanya telah dijelaskan di dalam sabda Nabi berikut:
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
“Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679)
Dilansir riyadulquran, 24 Agustus 2015, bulan haram yang dijelaskan Nabi Muhammad adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Apa maksud dari haramnya bulan-bulan ini? Para alim ulama menjelaskan dalam kitab-kitab mereka tentang sebab yang menjadikan empat bulan ini lain dari yang lain.
Kata haram disini mungkin lebih tepat jika disebut mulia, suci, atau terhormat sebagaimana kata haram yang dinisbatkan kepada sutu masjid termulia yaitu Masjidil Haram.
Baca: Doa Rasulullah SAW Saat Memasuki Bulan Rajab
Masjidil Haram adalah masjid yang sangat mulia yang didalamnya ada Ka’bah al Musyarrafah. Ibadah-ibadah di dalamnya adalah ibadah khusus yang tidak bisa dilakukan di tempat lain seperti Tawaf, Sa’i, menyentuh Hajar Aswad, Rukun Yamani, berdoa di Multazam dan seterusnya.
Shalat di dalam Masjidil Haram lebih baik dan utama dari 100.000 shalat di tempat lain. Inilah kemuliaan besar dari Masjidil Maram tersebut.
Sebagaimana mulianya Masjidil Haram, bulan haram yang empat ini juga sangat mulia. Kemuliaan bulan ini adalah lebih terjaganya bulan ini dari kemaksiatan dan meningkatnya kembali amal-amal shalih kaum muslimin.
Kemaksiatan yang dilakukan di dalamnya dosanya lebih besar, dan sebaliknya amal kebaikan yang dilakukan di dalamnya lebih besar pahalanya.