Mahasiswa Universitas Lampung Bagikan Kisah Suka Duka Jadi Driver Ojol, Ada yang Pernah Dimaki CS
"Pernah dimaki-maki customer pada hari pertama kerja. Sampai ada omongan yang tidak enak, gitu," tuturnya.
Penulis: Pravitri Retno W
Tak hanya si bapak saja, driver ojek online yang lain mengatakan mereka pernah mengalami pengalaman pahit lantaran orderan digantung atau mendapat orderan fiktif.
Selain itu, terkadang bayaran yang didapat juga tidak sesuai.
"Udah nganter jauh-jauh, ban bocor, bayaran tidak sesuai. Itu yang paling pahit" kata driver ojek online yang mengenakan jaket merah.
Seorang bapak driver ojek online membagikan pengalaman pahitnya saat hari pertama bekerja.
Ia mengaku pernah dicaci penumpang lantaran dinilai gagap teknologi alias gaptek.
"Pernah dimaki-maki customer pada hari pertama kerja. Sampai ada omongan yang tidak enak, gitu," tuturnya.
"Saya dianggap tidak layak menjadi ojek online karena tidak paham dengan kecanggihan alat ini," lanjutnya.
Menjelang akhir video, sebuah pertanyaan muncul.
Apakah sebagai pelanggan kita sudah menghargai waktu yang dimiliki para driver ojek online.
Dalam sehari, driver ojek online harus mengantarkan 30 penumpang untuk memenuhi target harian.
Video ini dibuat untuk mengajak pelanggan menghargai driver ojek online.
Tak hanya itu, baik pelanggan maupun driver juga diminta untuk menghargai waktu.
Video buatan mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Lampung ini pun ramai komentar dari netizen.
Banyak yang membagikan pengalaman serta pendapatnya saat menjadi ataupun menggunakan ojek online.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.