Misteri Angka 13 di Balik Tragedi Bom Surabaya, Benarkah Angka Sial?
Kejadian yang menimpa tiga gereja di Surabaya telah menyebabkan setidaknya 13 orang meninggal dunia dan banyak orang lainnya terluka parah.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Tanpa diduga, ledakan Bom di Surabaya terjadi pada Minggu (13/5/2018).
Kejadian yang menimpa tiga gereja di Surabaya telah menyebabkan setidaknya 13 orang meninggal dunia dan banyak orang lainnya terluka parah.
Terlepas dari kejadian itu, sadarkah Anda bahwa peristiwa tragis itu terjadi pada tanggal 13?
Lepas dari itu, banyak orang menganggap tanggal 13 sebagai hari yang sial.
Stigma negatif terhadap nomor 13 ini menyebabkan orang berusaha menghindari angka tersebut.
Hotel-hotel juga menghilangkan lantai 13-nya dan langsung menamainya sebagai lantai ke-14.
Inilah alasan mengapa nomor 13 selalu dianggap sebagai angka sial:
1. Menggambarkan Penderitaan dan kematian dalam Tarot dan Astrologi
Dalam tarot, nomor 13 menyimbolkan cobaan, penderitaan, dan kematian.
Namun juga bisa berarti akhir dari penderitaan dan awal yang baru.
2. Mitologi Norse
Dalam mitologi Norse, ada mitos yang berhubungan dengan Loki.
Loki, dewa ke-13 membunuh Baldr (Dewa lainnya).
Selain itu, dalam mitologi itu, dipercaya bahwa bila ada 13 orang berkumpul dalam suatu kelompok, salah satu di antara mereka akan meninggal tahun depan.
3. Kode Babylonian Hammurabi
Dalam kode Babylonian Hammurabi, 13 diasosiasikan dengan kejahatan.