Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Harga Jualnya Mencapai Belasan Juta, Bahan Tas Merek Gucci Ternyata Hanya Ratusan Ribu

Meski dijual hingga belasan juta, nyatanya tas Gucci hanya menggunakan bahan seharga ratusan ribu.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Harga Jualnya Mencapai Belasan Juta, Bahan Tas Merek Gucci Ternyata Hanya Ratusan Ribu
kolase/TribunStyle
Tas Guci dipakai artis Nagita Slavina 

TRIBUNNEWS.COM - Brand terkenal Gucci tak asing lagi didengar, terutama di kalangan perempuan.

Saat ini, rumah mode papan atas ini tengah menjadi sorotan.

Selain karena menerapkan waktu kerja berlebihan pada para perajinnya di China, Gucci juga dikritik karena harga tas yang mereka jual jauh lebih tinggi dibanding bahan yang digunakan.

Meski dijual hingga belasan juta, nyatanya tas Gucci hanya menggunakan bahan seharga ratusan ribu.

Informasi-informasi tersebut terkuat melalui tayangan program dokumenter dari kantor berita Italia, RAI.

Dalam tayangan tersebut, terlihat bagaimana para perajin rumah mode yang dipimpin oleh Frida Giannini ini dipaksa bekerja tiga kali lipat dari jam kerja normal demi memenuhi permintaan aksesori dari konsumen.

Dari penelusuran RAI, seperti yang dikutip dari kompas.com, tas Gucci yang rata-rata dijual seharga 1000 euro atau setara Rp15 juta ternyata hanya terbuat dari material seharga Rp365 ribu.

Berita Rekomendasi

Dengan kata lain, meski dijual hingga belasan juta, nyatanya tas Gucci hanya menggunakan bahan seharga ratusan ribu.

Perwakilan Gucci kemudian menanggapi tayangan tersebut dengan menyatakan bahwa para perajin mereka di China merupakan pekerja lepas dari yayasan penyalur tenaga kerja bernama Mondo Libero.

Baca: Mengapa Susu Kental Manis Bisa Menyebabkan Gangguan Nutrisi? Ini Penjelasan Dokter Gizi Klinis

Gerai Gucci di Central Embassy, Bangkok, Thailand.
Gerai Gucci di Central Embassy, Bangkok, Thailand. (SHUTTERSTOCK)

Gucci mengklaim, yayasan tersebutlah yang memaksa para perajin bekerja selama 14 jam sehari.

Padahal aturan resmi menyatakan bahwa waktu kerja para perajin ini adalah empat jam per hari.

Pihak Mondo Libero yang diwakili oleh Aroldo Guidotto berdalih bahwa mereka tidak tahu menahu soal hal ini.

Sebab, proses dan kontrak tenaga kerja lepas diurus oleh manajemen lokal yang kemudian memberikan laporan hasil akhir pada Mondo Libero.

Meski muncul kesan saling melempar tanggung jawab, kantor pusat Gucci menyatakan siap membayar ganti rugi pada pihak perajin yang merasa dieksploitasi.

Sampai berita ini diturunkan, pihak Gucci belum memberikan tanggapan terkait tas Gucci yang hanya menggunakan bahan seharga ratusan ribu namun dijual hingga belasan juta.

Sumber: Nakita
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas