Yang Harus Diketahui Sebelum Putuskan Anak Anda Ikut Home Schooling
Perlu dipahami, home schooling adalah model pembelajaran di rumah dengan orangtua sebagai guru utama.
Editor: Willem Jonata
Model ini dilaksanakan dalam satu keluarga dan tidak bergabung dengan keluarga lainnya yang melakukan homeschooling terhadap anak-anaknya.
2. Home schooling majemuk
Model ini dilaksanakan oleh beberapa keluarga dengan kegiatan-kegiatan tertentu juga kegiatan pokok dan kegiatannya tetap dilaksanakan di rumah masing-masing,
3. Komunitas home schooling
Komunitas homeschooling adalah gabungan dari komunitas majemuk dan mereka menyusun dan menentukan silabus, bahan ajar, kegiatan pokok, dan hal-hal lainnya.
Bila sebelumnya home schooling terkesan ekslusif dan hanya untuk kalangan masyarakat menengah ke atas. Namun kini, home schooling semakin berkembang dan diminati oleh para orangtua.
Home schooling semakin dikenal masyarakat setelah berdirinya beberapa lembaga pendidikan non formal yang menggunakan merek home schooling.
Meski begitu, Ike menegaskan bahwa home schooling tidak harus terikat oleh suatu lembaga. Orangtua dapat tetap memberikan pendidikan pada anak melalui cara home schooling dengan mandiri.
Untuk orangtua yang hendak memilih home schooling sebagai metode mendidik anak, Ike memiliki beberapa pesan yang bisa dipertimbangkan.
"Lihat dulu anaknya mau gak home schooling. Caranya kita harus tau seluk beluk tentang home schooling, kemudian kita kasih tahu ke anak kita, kalau home schooling kamu akan seperti ini. Jadi kita harus tahu konsekuensinya saat anak home schooling.
Sebab, saat home schooling orangtua sendiri yang belajar dari seminar dan buku, atau dari komunitas berjejaring jadi harus tau banget.
Selanjutnya. tentukan pula visi misi dari tujuan pendidikan anak maunya bagaimana. Itu akan lebih baik sehingga kita bisa mendengarkan anak," tutupnya.(*)