Melirik Raincoat Jokowi yang Dibeli di IdeaFest 2018, Pas Dipakai Dalam Berbagai Kondisi Cuaca
Presiden RI Joko Widodosp spontan membeli jaket raincoat saat membuka festival IdeaFest 2018 di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (26/10/2018).
Editor: Anita K Wardhani
Lantas, bagaimana cerita di balik Ame Raincoat?
Melansir Kompas.com, Bimo mengungkapkan, ide menggarap jas hujan ini digagas sejak duduk di bangku kuliah pada tahun 2014.
Saat itu, mereka diminta untuk mencari produk Indonesia yang bisa dikembangkan lebih jauh.
Tercetuslah jas hujan, yang menurut Bimo, belum banyak berkembang dengan inovasi.
" Jas hujan kan dari tahun ke tahun modelnya gitu-gitu aja, nah kami coba kembangin dari sisi desain dan kualitas bahan," kata Bimo lewat sambungan telepon, Jumat (26/10/2018).
Dari sisi desain, Bimo mengakui, ide Ame Raincoat terinspirasi dari tujuh estetika Jepang, yakni --simpel, tenang, alami, sederhana, bebas, asimetris, dan jujur.
Dari sana, Bimo dan Mirza mengejawantahkan dalam bentuk jas hujan ala Ame Raincoat yang memiliki tampilan stylish.
"Kami ingin memberikan tampilan stylish, namun tanpa menghilangkan fungsi utama jas hujan," kata Bimo.
Karena itu, pemilihan bahan untuk jas hujan Ame Raincoat pun tak sembarangan, seperti waterproof polyester, lapisan polyurethane, dan lining cotton oxford.
Bahan-bahan tersebut, lanjut Bimo, memberikan pengalaman lain memakai jas hujan.
Hingga saat ini, sudah ada sekitar 10 koleksi jas hujan yang digarap Ame Raincoat.
Style jas hujan tersebut mengikuti inovasi kekinian, dengan beberapa perbaikan.
Soal padu padan, Bimo mengatakan, jas hujan Ame Raincoat biasa dipakai untuk oversized style, yang dikombinasikan dengan sneakers atau pun boots.
Soal bawahan, Bimo menyebut cocok untuk dipakai dengan ragam model, baik rok, celana panjang, hingga pendek.
(Tribunnews.com, Ria Anatasia/Kompas.com/Kahfi Dirga Cahya)