Anak Kecanduan Gadget? Ini Tips Bagi Orangtua untuk Mengatasinya
Tak sedikit anak kecanduan gadget. Dampaknya, mereka susah untuk diajak belajar atau pun melakukan aktivitas lain.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Tak sedikit anak kecanduan gadget. Dampaknya, mereka susah untuk diajak belajar atau pun melakukan aktivitas lain.
Bagaimana cara mengatasi kecanduan gadget pada anak?
Psikolog Anak, Saskhya Aulia Prima menuturkan orangtua tidak bisa langsung menarik 100 persen gadget dari si anak jika si anak sudah sangat adiksi.
Sehingga cara pertama adalah dengan mengurangi waktu bermain gadget yang biasanya bermain selama tiga jam dikurangi perlahan-lahan mulai dari lima menit dan semakin bertambah setiap harinya.
“Jadi untuk yang sudah adiksi enggak bisa langsung hilangkan, adiksinya dikurangi. Jadi sehari main tiga jam, besok dikurangi 2 jam sekian menit, dan dikuarangi terus,” ungkap Saskhya saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (14/11/2018).
Kemudian cara kedua adalah dengan memberikan batasan tempat jadi saat berada di ruang makan atau di kamat tidur misalnya anak tidak boleh menggunakan gadget.
“Kita mulai ngurangi mislanya dengan batas ruangan misalnya di ruang tidur, di ruang makan gak bisa gadget supaya pelan-pelan disesuaikan,” kata Saskhya.
Baca: Anak Anda Kecanduan Gadget? Ini Pengalaman Mona Ratuliu Mengatasi Persoalan Itu
Nah untuk mengalihkan perhatian dan mengisi waktu kosong si anak, orang tua juga harus menyiapkan kegiatan alternatif lain.
Contoh yang paling mudah adalah dengan mengajak anak mengobrol yang sekaligus dapat meningkatkan interaksi dengan anak.
“Harus punya alternatif kegiatan lain yang menyenangkannya, misalnya kadang-kadang gadget itu mereka mainkan karena mereka gak diajak ngoborl bareng, nyanyi bareng jadi orangtua sibuk main gadget,” ungkap Saskhya.
Saskhya juga mengingatkan kepada orangtua yang melarang anak-anaknya bermain gadget juga harus menerapkan aturan tersebut karena orangtua adalah contoh terdekat anak.
“Sebagai orangtua harus jadi role model kalau kita bilang jangan main gadget ya kita juga jangan main gadget di depan anak,” pungkas Ssaskhya.(*)