Belajar Dari Peristiwa Cucu Wiranto, Ini Tips Agar Anak Tetap Aman Saat Aktif Bermain di Dalam Rumah
Berikut ini tips keselamatan yang sangat membantu dalam merawat anak-anak yang sedang tumbuh dan aktif.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM -Cucu Menteri Polhukam Wiranto yang berusia 1 tahun 4 bulan ini meninggal karena kecelakaan saat bermain di kolam ikan.
Pengalaman dari pengalaman itu, tak salah kiranya kita sebagai orangtua lebih waspada menjaga si kecil saat ia bermain.
Ya, menjaga anak bermain memang perlu ekstra perhatian.
Apalagi fase mereka aktif ini kerapkali membuat jantung deg-egan.
Padahal mereka lebih sering berlompat-lompatan dan sering kali jatuh.
Sebagai orangtua, ada beberapa langkah keamanan yang harus dilakukan agar anak tidak terluka.
Jangan sampai proteksi Anda yang berlebihan justru memenjarakan kebebasan anak bereksplorasi.
Baca: Kronologi Meninggalnya Cucu Wiranto Karena Terpeleset di Kolam Ikan
Berikut ini tips keselamatan yang sangat membantu dalam merawat anak-anak yang sedang tumbuh dan aktif.
Jauhkan detergen, sabun, desinfektan, dan bahan kimia pembersih lainnya dari anak-anak
Semua bahan kimia pembersih rumah tangga berbahaya dan beracun tidak hanya untuk anak-anak tetapi juga orang tua yang menelannya. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Simpan di suatu tempat yang tidak bisa diraih oleh anak-anak dan untuk keamanan ekstra kuncilah lemari.
Jangan tinggalkan kosmetik dan perlengkapan mandi bahkan botol obat yang mudah dijangkau anak-anak. Kuncilah barang-barang tersebut di lemari kecil.
Jangan tinggalkan anak-anak di dekat air tanpa pengawasan
Anak-anak suka bermain air. Ini adalah waktu bermain bagi mereka.
Membiarkan anak-anak sendirian bermain air meskipun hanya beberapa detik saja dapat berbahaya karena risiko tenggelam bisa terjadi meskipun ketinggian air tidak dalam.
Mereka sangat ingin tahu, jadi tetaplah berada di dekat mereka sementara mereka bersenang-senang memercikkan air.
Menjaga area tidur dengan tidak menyimpan benda-benda keras dan mencekik
Yang paling penting adalah menyingkirkan mainan dan bantal berbulu dari tempat tidur saat bayi tidur.
Selama musim dingin, alih-alih memakaikan selimut pada bayi, buatlah ia mengenakan pakaian hangat dan piyama.
Simpanlah senjata api dari jangkauan anak-anak
Ini adalah salah satu penyebab utama kematian.
Baca: Membesarkan Anak Zaman Now, Kak Seto: Biarkan Anak Bermain Bebas di Alam Terbuka
Anak-anak tidak tahu apa-apa tentang senjata api dan rasa ingin tahu yang menyebabkan kematian mereka. Sangat sedih mendengarnya.
Simpan senjata di lemari terkunci dan beri tahu mereka agar tidak pernah menyentuhnya.
Jauhkan benda-benda kecil dan makanan dari jangkauan anak-anak
Sekali lagi rasa ingin tahu dan masalah gigi anak-anak cenderung mengunyah semua yang mereka temukan.
Mereka berisiko tersedak hal-hal kecil seperti permen, kacang, mainan, koin, pulpen, dan banyak lagi.
Ketika mereka meletakkan tangan mereka ke tas atau dompet, segera keluarkan tangan. Jauhkan segala sesuatu dari jangkauan anak-anak karena mereka senang berkeliaran ke sana kemari.
Pasang detektor karbon monoksida dan alarm kebakaran
Mengingat pencemaran lingkungan, apa pun bisa terjadi. Memasang detektor dan alarm penting saat pemeriksaan anak.
Pastikan, anak-anak terbiasa dengan alarm suara yang akan membuat serta melakukan sesi tiruan sehingga mereka tidak panik jika itu pernah terjadi.
Anak-anak suka hewan peliharaan, tetapi waspadalah
Pertemanan anak-anak dan hewan peliharaan mereka adalah sesuatu yang luar biasa di antara dua orang.
Saat memilih hewan peliharaan yang ingin Anda beli, pastikan bahwa hewan peliharaan itu sesuai dengan gaya hidup keluarga Anda.
Baca: Dua Anak Diperum Nainggolan Sempat Terbangun, Haris Simamora: Tidur Lagi Sana, Mama Cuma Sakit
Jangan tinggalkan anak sendirian dengan hewan peliharaan karena bisa saja hewan peliharaan dapat menajdi agresif atau takut atau bersemangat dan akhirnya menggigit anak-anak. Ajarkan anak-anak bagaimana berperilaku terhadap hewan peliharaan.
Bersiaplah untuk keadaan darurat
Tidak peduli berapa banyak pencegahan yang sudah Anda lakukan, akan selalu ada sesuatu yang kurang.
Anda harus belajar prosedur CPR dan perut dorong.
Simpanlah alat pertolongan pertama yang berguna di rumah dan nomor darurat di telepon Anda seperti dokter, petugas pemadam kebakaran, pasangan dan kerabat Anda dan orang-orang dari tempat kerja.
Cobalah yang terbaik, agar anak Anda memiliki masa kecil yang paling bahagia dan paling aman.