Mengajarkan Anak Sopan-santun Sejak Dini
Tak pernah ada kata terlalu awal untuk mengajarkan sopan-santun pada si kecil.
Editor: Willem Jonata
3. Meminta si kecil untuk duduk tenang
Belajar duduk tenang dalam waktu lama merupakan hal luar biasa untuk seorang balita.
Maka Anda jangan langsung mengharapkan si kecil bisa duduk tenang berjam-jam setelah Anda memerintahkan.
Jika Anda dan si kecil pergi makan di tempat umum atau menghadiri undangan makan bersama, agar si kecil mau duduk tenang ada trik yang bisa Anda lakukan.
Katakan jika ini adalah kesempatan supaya si kecil dapat memperlihatkan jika ia bisa duduk tenang dan menjadi anak pintar.
Berikan apresiasi jika si kecil berhasil duduk tenang walau tak sepanjang waktu yang Anda inginkan. Anda sebaiknya tetap memahami jika si kecil pun belum bisa sepenuhnya menerapkan sopan-santun.
4. Mengajarkan mengucapkan salam
Pada usia 2 tahun si kecil mulai bisa mengucapkan kata-kata sederhana seperti ‘halo’.
Jadikan hal itu cara untuk mengenalkan sopan santun pada si kecil. Misalnya setiap bertemu kerabat, ajarkan si kecil untuk mengucapkan ‘halo’.
Memang kadang anak-anak akan merasa malu untuk mengucapkan salam lebih dulu. Tidak apa-apa, jika si kecil menolak, jangan dipaksa ya.
5. Mengajarkan bermain dengan sopan
Setiap si kecil bermain dengan temannya, Anda bisa mulai memberikan beberapa peraturan supaya ia memahami dasar-dasar sopan santun.
Berikan arahan untuk tak boleh berlaku kasar, tak boleh merebut mainan, dan jangan merusak mainan. Selanjutnya, ingatkan jika ada yang melanggar aturan itu, maka waktu bermain akan selesai.(*)