Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Jangan Anggap Remeh Patah hati, Apabila Gagal Mengatasinya Bisa Berakibat Kematian

Patah hati pernah dialami hampir semua oranmg. Umumnya karena masalah asmara. Misalnya, gagal melanjutkan hubungan karena berbagai macam hal.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Jangan Anggap Remeh Patah hati, Apabila Gagal Mengatasinya Bisa Berakibat Kematian
Quote Ambition
Ilustrasi patah hati 

TRIBUNNEWS.COM - Patah hati pernah dialami hampir semua oranmg. Umumnya karena masalah asmara. Misalnya, gagal melanjutkan hubungan karena berbagai macam hal.

Ada rasa sakit jika Anda mengalaminya. Bukan sakit secara fisik, tapi sulit dideskripsikan. Bahkan sebuah lirik lagu menuliskan 'daripada sakit hati, lebih baik sakit gigi'.

Seolah menggambarkan, rasa sakit hati jauh lebih menyakitkan dari sakit gigi yang sering kali membuat kepada ikut nyut-nyutan.

Jika selama ini kita sering mendengar patah hati, tahukah Anda tentang sindrom patah hati?

Dikutip steptohealth.com, pada 1990-an seorang dokter Jepang pertama kali menerbitkan artikel ilmiah tentang sindrom patah hati. Ia menggambarkan serangkaian karakteristik klinis yang belum diketahui oleh komunitas medis lainnya.

Ketika penyakit ini terjadi, kontraksi ringan pada ventrikel kiri menyebabkan sensasi tersedak dan secara berlebihan meningkatkan adrenalin. Sindrom ini disebut juga kardiomiopati Takotsubo.

Baca: Wanita Punya Risiko Depresi Lebih Tinggi Ketimbang Pria Apabila Kerja 9 Jam Sehari

Entah kenapa sindrom ini lebih sering menyerang wanita dan akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari.

Berita Rekomendasi

Meskipun masih butuh banyak penemuan sains tentang penyakit ini, penting untuk mengetahui apa yang memicu dan bagaimana mencegahnya.

Berikut beberapa fakta tentang sindrom patah hati.

Lebih sering menyerang wanita, tapi bisa lebih fatal jika menyerang pria

Sindrom patah hati sangat umum di kalangan wanita, terutama pada wanita yang tengah mengalami menopause. Namun, kardiomiopati Takotsubo juga dapat memengaruhi pria.

Memang lebih jarang terjadi pada pria, tetapi itu adalah fakta yang tidak bisa kita abaikan.

Pria menyajikan riwayat klinis yang lebih besar terkait dengan masalah jantung daripada wanita.

Karena itu, fakta bahwa sindrom patah hati bisa menyerang pria bisa berakibat fatal atau mematikan bagi pria yang telah memiliki masalah jantung sebelumnya.

Halaman
123
Sumber: Nakita
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas