Jangan Anggap Remeh Patah hati, Apabila Gagal Mengatasinya Bisa Berakibat Kematian
Patah hati pernah dialami hampir semua oranmg. Umumnya karena masalah asmara. Misalnya, gagal melanjutkan hubungan karena berbagai macam hal.
Editor: Willem Jonata
Merupakan gangguan sementara
Banyak yang salah mengartikan sindrom patah hati sebagai serangan jantung yang fatal. Tak heran karena gejalanya sangatlah mirip.
Namun, begitu para dokter menyelesaikan tes klinis, mereka segera menyadari bahwa itu bukan gagal jantung dengan alasan:
- Tidak ada gumpalan darah yang menghalangi arteri
- Ventrikel kiri memiliki bentuk kerucut
- Perubahan ini disebabkan oleh dampak adrenalin yang mendistorsi otot jantung untuk sementara, tetapi bukan arteri koroner itu sendiri.
Rasa sakit ini akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.
Emosi yang tiba-tiba bisa jadi penyebabnya
Kekecewaan, kehilangan, dampak emosional yang kuat, juga berita buruk.
Pikiran kita tidak siap menghadapi kesulitan sehingga ketika muncul, otak kita bereaksi dengan buruk dengan melepaskan kombinasi hormon toksik yang langsung menyerang jantung.
Kadar dopamin, adrenalin, dan noradrenalin meningkat secara luar biasa.
Mereka adalah katekolamin yang mengalir dalam darah dan secara langsung berdampak pada otot jantung.
Keadaan ini mirip dengan pukulan yang diikuti dengan nyeri dada, sensasi tersedak, serta pusing.
Bisa mengakibatkan kematian