Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Belajar Dari Video Viral Ibu Dorong Anak di Malang, Tahan Emosi, Memarahi Anak Dampaknya Buruk Lo 

Video siswi SD didorong keluar mobil oleh yang ibu di Malang yang Viral di WhatsApp (WA) memberi pelajaran bagi para orangtua meredam emosi.

Penulis: Anita K Wardhani
zoom-in Belajar Dari Video Viral Ibu Dorong Anak di Malang, Tahan Emosi, Memarahi Anak Dampaknya Buruk Lo 
GRID.ID/ISTOCK
Jika orang tua memukul anak, mereka akan membuat anak-anak tersebut nantinya menjadi orang yang kasar terhadap pasangan mereka di masa depan. 

TRIBUNNEWS.COM- Video siswi SD didorong keluar mobil oleh yang ibu di Malang yang Viral di WhatsApp (WA) memberi pelajaran bagi para orangtua, bagaimana seharusnya bersikap saat emosi pada anak.

Memarahi anak memang kerap dilakukan orangtua. Tapi sekali lagi video viral bocah SD didorong keluar dari mobil seolah memberi peringatan bagi ayah dan bunda untuk tidak terlalu emosi.

Psikolog Nirma Yulidya MPsi prihatin pada beredarnya video viral kekerasan terhadap anak di Kota Malang, Kamis (28/3/2019).

Apalagi di video itu tanpa keterangan apa-apa. Seperti apakah benar itu anak dan ibu, atau itu tantenya dll.

“Akhirnya komentarnya kemana-mana,” jawab Nirma kepada SURYAMALANG.COM (grup Tribunnews.com)

Dari sisi psikologi anak, ia yakin kejadian itu akan membekas.

Apalagi di video itu si anak berusaha keras agar tidak ditinggal ibunya meski ia harus terjerembab dekat mobil.

Berita Rekomendasi

Namun berdasarkan rekaman video itu, ia yakin didikan orangtua pada anak itu baik.

Ia mencontohkan meski hijabnya terkoyak, siswa itu tetap berusaha menutupnya agar rambutnya tidak kelihatan.

Nirma Yulidya MPsi
Nirma Yulidya MPsi (SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati)

“Dari video itu tidak bisa serta merta menghakimi perempuan itu dengan karakternya.”

“Apalagi kita belum tahu apa yang terjadi di mobil itu sebelum ada kejadian itu,” kata dosen Universitas Gajayana Malang itu.

Perempuan yang aktif di Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Cabang Malang ini mengatakan, dampak psikis pada anak pasti ada.

Seperti mengingat wajah ibunya saja sudah menimbulkan rasa di hatinya.

Apalagi ia mendapat kekerasan sendiri sebagai pengalaman.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas