TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mitra Seni Indonesia (MSI) kembali menggelar pameran masterpiece seni dan budaya Indonesia pada acara bertajuk Indonesia Dekat di Hati (Indonesia In My Heart).

Pameran seni rupa ini diselenggarakan Kamis-Jumat, 25-26 April 2019 di kediaman resmi duta besar Jepang di Indonesia.

Pameran ini dapat terselenggara atas kerjasama MSI dengan Kedutaan Besar Negara Jepang.

"Pameran masterpiece seni rupa Indonesia yang diselenggarakan di kediaman duta besar Jepang ini merupakan kerjasama kedua antara MSI dengan kedutaan besar negara Jepang dalam penyelenggaran pameran bidang seni dan budaya," ujar Ketua Umum Mitra Seni Indonesia Sari Ramdani, Kamis (25/4/2019).

Menurut Sari Ramdani penyelenggaraan pameran ini bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan partisipasi masyarakat terhadap seni dan budaya Indonesia, khususnya seni rupa Indonesia, baik di dalam maupun di luar negeri. Hal ini sesuai dengan visi dan misi MSI.

Duta Besar Jepang untuk Indonesia H.E. Ambassador Masafumi Ishii, menyambut baik penyelenggaraan pameran ini.

Masafumi Ishii menyampaikan melalui pameran ini kita dapat belajar tentang seni Indonesia dan sejarahnya.

"Pameran ini memberikan kesempatan untuk belajar soal seni dan sejarah Indonesia yang jarang terlihat, koleksi seni yang sangat indah," ujar Masafumi.

Pameran masterpiece seni rupa Indonesia ini akan menggelar 50 lukisan yang telah melalui kurasi oleh dua kurator Indonesia, yaitu Amir Sidharta dan Inu Watie Moerany.

Ketua panitia penyelenggara Indonesia Dekat di Hati (Indonesia In My Heart) Rita Pusponegoro mengatakan proses kurasi oleh Amir Sidharta dan Inu Watie Moerany memungkinkan pameran ini memiliki bobot nilai tinggi bagi para pengunjung pameran.

Beberapa lukisan karya besar maestro Indonesia yang akan digelar antara lain karya dari Basoeki Abdullah, Sudarso, Soedibio, Trubus Soedarsono, Ari Smit, Abdul Aziz, Popo Iskandar, Jeihan, Srihadi Soedarsono, Jokopekik, AD Pirous, Nyoman Gunarsa, dan Sunaryo.

Selain itu juga ada karya besar dari perupa berpengalaman, seperti Huang Fong, Sri hadhy, Roelijati, Wakidjan, Kaboel Suadi, Krijono, Guruh Soekarnoputra, DJ Rachmansyah, FX Widayanto, Nisan Kristiyanto, Nani Sakri, Kusdono Rastika, Putu Sutawijaya, I Wayan Sujana, ("Suklu"), Lugiono, Riyani Lukita dan Bondan Suryaningtyas, serta perupa muda Maharani Mancanegara dan Andra Semesta.

Sari Ramdani sangat mengapresiasi upaya Duta Besar Jepang H.E. Mr Masafumi Ishii beserta istri, Madam Sayoko Ishii, yang telah menyediakan waktu dan tempat untuk penyelenggaraan pameran ini.

Sari juga mengharapkan pameran ini dapat meningkatkan hubungan baik antara Indonesia dan warga Jepang yang tinggal di Indonesia serta negara-negara sahabat lainnya.

Duta besar Jepang juga menyampaikan akan selalu berupaya untuk menjaga hubungan baik antardua negara ini dan melalui pameran ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dan Jepang.