Kriteria Pemilihan Model Mulai Bergeser, Bukan Wajah Cantik atau Ganteng Tapi Unik
Pemilihan model kini lebih ditonjolkan pada keunikan wajah calon model, bagi yang memiliki warna kulit gelap, kini berpotensi juga menjadi model.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Sejak lima tahun belakangan ini tren pemilihan model sudah mulai berubah.
Ai Syarief, Creative Advisor Jakarta Fashion Week menyebutkan saat ini pemilihan model bukan lagi karena cantik, ganteng atau memiliki warna kulit yang putih.
Pemilihan model kini lebih ditonjolkan pada keunikan wajah calon model, bagi yang memiliki warna kulit gelap, kini berpotensi juga menjadi model.
“Sudah lima tahun belakangan ini kita tidak lihat dari kecakepan, tapi dari unik yang beragam kulit hitam, putih, bahkan yang putihnya banget itu kita di Indonesia sudah welcome,” ujar Ai saat ditemui di acara JFW Model Search, Selasa (11/6/2019).
Baca: Wadah Usung Equator Treasure di Pekan Mode Indonesia Fashion Week 2019
Ai menjelaskan perubahan kriteria pemilihan model ini juga untuk menampilkan kalau baju-baju yang digunakan oleh model bisa dipakai pada karakter muka apapun atau jenis kulit apapun.
“Bahwa model tidak harus cakep, karena mau nunjukin kalau baju itu bisa dipakai semua orang. Kan desainer juga mau bajunya dipakai gak yang kulit putih saja, yang warna kulit sawo matang kan juga pengennya beli baju mereka,” ungkap Ai.
Kemudian saat ini tidak lagi dilihat dari berat tubuh idealnya tapi model-model yang sangat kurus karena saat ini kebanyakan desainer membuat baju dengan ukuran minim.
Alhasil tinggi badan minimal untuk model pun bertambah dari 170 cm menjadi 172 cm.
“Kalau kita lihat sekarang pemilihan model yang kurus banget ya karena desainer tidak bikin baju besar, desainer sekarang bikin baju yang kurus,” pungkas Ai Syarief.