"Tapi sebenarnya kita upayakan ada latihan setiap kali rehat meski sebentar. Dari awal mulai GIIAS mulai pameran pun kita sudah mulai latihan. Kita daftarkan 11 orang dan semuanya kita beri pelatihan dan kemudian mengerucut jadi enam, lalu mengerucut jadi dua. Nah, dua ini latihan satu hari full," ungkap Ezzra Fandy.

Claudia mengaku, tiga juri Miss Auto Show 2019 memang sangat detil mengajukan pertanyaan untuk memastikan kualitas pemenang yang mereka cari.

"Kita dites bagaimana cara menyelesaikan masalah. Appearance kita juga dinilai, proporsional atau enggak, juga skill yang kita punya, itu apa. Juga product knowledge kita, tidak hanya tentang produk kita sendiri tapi juga produk dari brand-brand kompetitor harus kita kuasai juga.

Maya Maureen menilai, ajang pemilihan Miss Auto Show merupakan upaya Gaikindo mencari wanita yang bisa merepresentasikan auto show ini.

"Maka dipilihlah para perempuan yang memang punya kelebihan. Selama ini banyak orang memandang sebelah mata sosok usher. Tapi dengan ajang ini kita menunjukkan bahwa kita adalah wanita dengan pengetahuan yang sangat baik dengan behavior yang sangat bagus," kata dia.

"Berikutnya juga, kita diuji soal brain. Pengetahuan tentang produk kita, kompetitor dan pengetahuan tentang dunia otomotif. Juga aspek beauty, kecantikan."

"Kecantikan kita di dalam dan di luar juga dinilai. Talent kita juga dinilai, ada yang sampai bisa main
saksofon dan lain-lain. Di Miss Auto Show tahun lalu, aku tunjukin talent-ku nyanyi dan main okulele," imbuh Misyel yang kini sedang menyelesaikan kuliahnya yang memasuki semester 6 di London School of Public Relations, Jakarta.

Kesempatan Baru, Pengalaman Baru

Iwan Pranoto memastikan, atas prestasinya, Astra Financial akan memberikan apresiasi khusus untuk usher. "Akan ada apresiasi khusus dari Astra Financial," janjinya.

Bagi usher senior seperti Maureen, kesempatan menjadi usher di pameran besar seperti GIIAS dan bergabung sebagai tim usher Astra Financial memberinya banyak pengalaman dan peluang baru.

"Saat ini aku masih kuliah, tapi beberapa kali orang orang dari Astra ngajak aku ngantor, kerja magang. Ini
kesempatan bagus bagi aku untuk nanti setelah lulus," kata dia.

"Di sini saya merasakan suasana kekeluargaan diantara teman-teman Astra," lanjut Maureen.

"Kita upayakan dorong mereka untuk meraih achievement tertinggi. Kita satu keluarga di Astra ini. Kalau mereka bisa raih achievement dan berhasil, maka ini adalah achievement bersama," tandas Ezra Fandy.

Penulis: Choirul Arifin