Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Saat Jodoh Dipertemukan Taaruf Online, Mak Comblangnya si Mimin Aplikasi

Di situs Rumah Taaruf, prosesnya diawali dengan pertukaran biodata dan sesi tanya jawab yang difasilitasi secara online melalui perantara atau admin.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Saat Jodoh Dipertemukan Taaruf Online, Mak Comblangnya si Mimin Aplikasi
net
Aplikasi jodoh muslim 

"Naiknya kelas menengah Indonesia dan adanya semacam kehausan untuk belajar agama, tetapi di sisi lain tidak mau terlibat dalam organisasi seperti Muhamamdiyah dan NU.

jodoh
Ilustrasi taaruf online

Di sini faktor globalisasi di mana orang ingin kembali kepada agama menjadi suatu yang penting juga," ujar Wahyudi.

Menurut Wahyudi, banyak kelas menengah yang ingin belajar agama dan menjadikan agama sebagai solusi persoalan hidup. Fenomena mendekatkan diri ke agama ini, kata Wahyudi, menciptakan pasar untuk berbagai kebutuhan hidup. Mulai dari pakaian, makanan, properti, hingga urusan jodoh.

"Saya menyebut fenomena ini sebagai Pop-Islamisme, di mana orang menggunakan medan budaya pop untuk ideologi islamisme mereka," kata Wahyudi.

"Di sini, tautan antara pasar yang membentuk identitas dan simbol-simbol mereka dengan agensi para ustaz online yang membentuk itu, dengan mengikuti pola perkembangan platform media sosial di internet," lanjutnya.

Bukan tak mungkin, sarana taaruf online akan tumbuh besar bersaing dengan Tinder dan aplikasi pencari jodoh sejenis.

Bagimu jodohmu, dan bagiku lah jodohku.
(Nibras Nada Nailufar)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Taaruf di Dunia Maya, Saat "Mimin" Jadi “Mak Comblang”", .

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas