Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Baca buku Sama Pentingnya dengan Olahraga dan Makan Sayur Setiap Hari, Apa Saja Manfaatnya?

Sama seperti Anda harus berolahraga atau makan sayuran setiap hari, Anda dapat memetik imbalan positif ketika Anda baca buku secara teratur.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Baca buku Sama Pentingnya dengan Olahraga dan Makan Sayur Setiap Hari, Apa Saja Manfaatnya?
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Anak-anak membaca buku di Ruang Perpustakaan, RPTRA Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (4/4/2019). Untuk menumbuhkan generasi cerdas dan gemar membaca serta masyarakat sadar literasi, Dinas Perpustakaan dan Arsip DKI Jakarta bekerja sama dengan Jakarta Library menggelar gerakan Baca Jakarta untuk anak-anak usia 7 hingga 12 tahun yang berlangsung hingga 30 April mendatang. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Ini adalah teka-teki klasik ayam-dan-telur: Apakah suka membaca menyebabkan kosakata yang lebih baik, atau sebaliknya?

Kembali pada 1990-an, peneliti terkemuka Keith Stanovich dan rekan-rekannya mengajukan pertanyaan ini ke ujian.

Dengan menggunakan Tes Pengakuan Penulis (ART) untuk mengukur keterampilan membaca mata pelajaran mereka, mereka menemukan bahwa orang yang membaca secara teratur memiliki sekitar 50 persen lebih besar kosakata dan 50 persen lebih banyak pengetahuan berbasis fakta, rata-rata, dibandingkan dengan bukan pembaca.

Tes kemampuan kosakata Anda sendiri dengan mengikuti kuis bahasa Inggris sekolah menengah Princeton Review.

Mungkin menambahkan tahun ke hidup Anda

Ketika peneliti di Universitas Yale melacak ribuan orang dewasa di atas usia 50 selama 12 tahun, mereka menemukan bahwa peserta yang membaca buku selama 30 menit sehari hidup hampir dua tahun lebih lama daripada mereka yang membaca majalah atau koran.

Terlebih lagi, mereka yang membaca lebih dari 3,5 jam per minggu adalah 23 persen lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal selama masa studi.

BERITA TERKAIT

Yang perlu dicatat, “Manfaat membaca buku termasuk kehidupan yang lebih panjang untuk membacanya,” tulis para peneliti.

Mungkin menjadi lebih baik dalam berempati

Selain meningkatkan IQ lama Anda, membaca juga dapat meningkatkan IQ emosional Anda.

Sebuah penelitian studi Harvard 2013 menemukan bahwa sukarelawan yang membaca fiksi sastra lebih baik dalam mengidentifikasi emosi dalam ekspresi wajah daripada mereka yang membaca fiksi populer, nonfiksi, atau tidak sama sekali.

Mengapa demikian? "Semakin banyak fiksi yang dibaca, semakin baik mereka memahami dunia sosial dari sekadar mengamati isyarat halus di lingkungan mereka," Maja Djikic, seorang psikolog di University of Toronto, mengatakan kepada Readers Digest.

Memberi latihan pada otak

Lupakan teka-teki silang; untuk senam otak sejati, coba buka buku. Dalam sebuah penelitian  2013 yang diterbitkan oleh jurnal Brain Connectivity, mahasiswa yang membaca cerita fiksi menunjukkan peningkatan konektivitas di area otak mereka yang terkait dengan bahasa dan memori hingga lima hari kemudian.

Halaman
123
Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas