Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Isi Kemuliaan Bulan Muharram dengan Puasa Sunah Tasua dan Asyura, Ini Niat dan Pahalanya

Puasa Asyura menjadi puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan serta bisa menghapus dosa setahun yang lalu.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Isi Kemuliaan Bulan Muharram dengan Puasa Sunah Tasua dan Asyura, Ini Niat dan Pahalanya
Instagram @BimbinganIslam
Puasa Asyura dan Tasua 

Puasa di bulan Muharram disebutkan menjadi puasa terbaik setelah Ramadhan.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163).

Sebelum melaksanakan puasa Asyura di tanggal 10 Muharram, umat Islam juga dianjurkan untuk melaksanakan puasa Tasua.

Puasa Tasua dilaksanakan pada 9 Muharram.

Dikutip dari rumaysho, Nabi Muhammad SAW berkeinginan untuk menunaikan puasa di hari kesembilan Muharram.

Berita Rekomendasi

Namun belum sampai menunaikan, Nabi Muhammad telah dipanggil oleh Allah SWT.

Baca: Pemulangan dari Jeddah Sudah Berakhir, 11 Jemaah Haji Masih Dirawat di Rumah Sakit

Puasa Tasua dilakukan agar tidak tasyabbuh (menyerupai) orang Yahudi.

Saat itu orang Yahudi melakukan puasa pada tanggal 10 Muharram.

Keutamaan besar dari puasa Tasua adalah untuk menyelisihi Yahudi agar tidak serupa dengan mereka.

Berikut ini niat puasa Tasua:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas