Niat dan Keutamaan Puasa Sunnah Tasua dan Puasa Asyura di Bulan Muharram
Niat Puasa Sunnah Tasua dan Puasa Asyura di Bulan Muharram, Keutamaannya Bisa Menghapus Dosa Setahun
Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: Daryono
Keutamaan Puasa Asyura
Puasa asyura memiliki keutamaan yang luar biasa. Tiga di antara keutamaan puasa asyura dijelaskan dalam hadits-hadits berikut ini.
1. Puasa paling utama
Puasa asyura (juga puasa tasua) merupakan puasa yang dikerjakan di bulan Muharram. Puasa di bulan Muharram merupakan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan keutamaan puasa Muharram dengan sabda beliau:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
“Puasa paling utama setelah Ramadhan adalah (puasa bulan) Muharram dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam” (HR. Muslim)
سُئِلَ أَىُّ الصَّلاَةِ أَفْضَلُ بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ وَأَىُّ الصِّيَامِ أَفْضَلُ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ فَقَالَ أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الصَّلاَةِ الْمَكْتُوبَةِ الصَّلاَةُ فِى جَوْفِ اللَّيْلِ وَأَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ صِيَامُ شَهْرِ اللَّهِ الْمُحَرَّمِ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya, “Shalat manakah yang lebih utama setelah shalat fardhu dan puasa manakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?” Beliau bersabda, “Shalat yang paling uatama setelah shalat fardhu adalah shalat di tengah malam dan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (yakni) Muharram.” (HR. Muslim, Abu Dawud, dan Ahmad)
Baca: Bacaan Niat & Tata Cara Mandi Junub / Mandi Wajib, Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Baca: Manfaat Luar Biasa Puasa Senin Kamis, Mengapa Harus Hari Senin & Kamis, Simak Niat dan Tata Caranya
2. Puasa yang diutamakan Nabi
Puasa asyura merupakan puasa yang istimewa bagi Rasulullah dan sangat diutamakan beliau. Ibnu Abbas menerangkan, tidak ada puasa sunah yang lebih diutamakan Rasulullah melebihi puasa asyura.
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ – رضى الله عنهما – قَالَ مَا رَأَيْتُ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ ، إِلاَّ هَذَا الْيَوْمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ . يَعْنِى شَهْرَ رَمَضَانَ
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu ia berkata, saya tidak pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memperhatikan puasa satu hari yang diutamakannya atas yang lainnya selain hari ini, hari asyura dan bulan Ramadhan. (HR. Bukhari)
Baca: 6 Tempat Wisata Instagramable di Shanghai untuk Dikunjungi Saat Liburan ke China
Baca: Doa Akhir dan Awal Tahun Menyambut 1 Muharram 1441 H, Lengkap Beserta Amalan yang Dianjurkan
3. Menghapus dosa setahun sebelumnya